Menjadi anak baru di kantor memang
bukanlah hal yang mudah. Jangan terjerumus dalam hal-hal kecil yang bisa
membuat anda diasingkan. Pelajari 7 tips berikut ini.
Setelah melalui proses rekrutmen yang
menantang, kini saatnya Anda memasuki kantor baru. Seperti apa teman kerja,
lingkungan, dan apakah mereka akan menyukai Anda tentunya membuat hati
berdebar-debar.
Jangan khawatir, selalu ada cara agar
Anda mudah diterima. Ingat, jangan hanya fokus ke diri Anda tapi juga
perhatikan lingkungan dan teman sekerja.
1.
Cara
Berpakaian
Anda
adalah anak baru di kantor. Jangan berharap teman sekerja langsung bisa
mengenali kepribadian Anda. Penampilan luar merupakan salah satu poin kesan
pertama Anda. Gunakan pakaian yang pantas dan tidak berlebihan di hari pertama
bekerja. Seperti apa gaya berbusana di kantor baru bisa Anda pelajari saat
datang wawancara atau ketika proses rekrutmen di kantor tersebut. Jika Anda
belum pernah sama sekali mengunjungi kantor Anda, tak ada salahnya memilih
pakaian yang lebih rapih ketimbang yang lebih santai. Ini adalah momen untuk
menciptakan kesan pertama, pastikan pakaian yang dipilih bisa memberi gambaran
seperti apa kepribadian Anda di tempat kerja. Jangan menggunakan aksesori atau
makeup berlebihan yang seakan meminta perhatian. Bisa jadi hal tersebut malah
membuat Anda menjadi bahan omongan miring di tempat kerja baru.
2.
Budaya
Kantor
Mempelajari
seperti apa budaya kantor baru Anda sangatlah penting. Ada kantor yang santai,
formal, atau kombinasi antara keduanya. Pastikan Anda mempelajari dulu seperti
apa budaya kantor Anda dari perilaku teman-teman sekerja, hubungan teman
sekerja dengan atasan, dan sebaliknya. Ada kantor yang Anda bisa dengan santai
menghampiri meja bos untuk berdiskusi, ada juga kantor yang bahkan Anda tak
akan punya kesempatan untuk berbicara dengan bos besar Anda. Anda tentunya tak
mungkin mengingat banyak hal dalam waktu yang singkat. Gunakan catatan untuk
mengingat hal-hal yang penting.
3.
Kepribadian
yang Positif
Dalam
proses bekerja, suatu saat Anda pasti membutuhkan bantuan rekan kerja. Jangan
bangun dinding yang tinggi pada hari pertama kerja. Sapa rekan kerja yang Anda
temui dengan senyum. Untuk awal, cukup sapa dengan senyum atau hai. Tak perlu
terlalu keras berusaha mengobrol seakan Anda sudah mengenal mereka lama.
Terlalu 'sok akrab' malah akan membuat Anda dijauhi di tempat kerja. Biarkan
hubungan Anda tumbuh secara alami lewat proses interaksi sehari-hari. Pada
masa-masa awal kerja, jika ada ajakan untuk hang-out selepas kerja, usahakan
untuk ikut serta. Lewat kesempatan yang lebih santai tersebut Anda bisa
mengenal rekan kerja lebih jauh dan mengakrabkan diri. Usahakan untuk seimbang
dalam mendekati berbagai jenis rekan kerja. Terlalu banyak mendekati rekan
kerja laki-laki atau terlalu memilih mendekati atasan akan membuat Anda cepat
jadi bisik-bisik kantor.
4.
Mengingat
Nama & Posisi
Ini
merupakan hal yang penting untuk membangun kesan pertama. Usahakan untuk
mengingat nama teman sekerja Anda, minimal yang satu bagian atau divisi. Anda
juga bisa membuat semacam peta nama agar mudah mengingat. Gambar secara umum
posisi duduk dan tulis nama teman Anda untuk memudahkan mengingat. Pilih satu
atau dua orang yang Anda ingat betul, lalu minta bantuan mereka untuk mengingat
nama-nama teman lainnya. Mengetahui posisi orang tersebut di perusahaan juga
penting. Jangan sampai sikut-sikutan di lift dengan rekan sekerja yang ternyata
salah satu orang penting di perusahaan Anda. Memang tidak mudah untuk melakukan
hal tersebut dalam minggu pertama. Lakukan bertahap dimulai dari orang yang
paling sering berinteraksi dengan Anda.
5.
Bantu
& Inisiatif
Salah
satu cara untuk mudah disukai di tempat kerja baru adalah menjadi rekan kerja
yang senang membantu dan berinisiatif. Tentunya lagi-lagi jangan berlebihan.
Pastikan pekerjaan Anda tetap bisa diselesaikan walau harus membantu tugas
rekan kerja. Jika pekerjaan Anda sudah selesai, jangan hanya berdiam diri dan
menunggu penugasan selanjutnya. Tanyakan kepada atasan atau rekan kerja apa
yang bisa Anda lakukan atau siapa yang bisa Anda bantu.
6.
Semangat
Bekerja
Pernah
saya memiliki rekan baru yang selalu datang telat dan sering pulang cepat. Hal
tersebut tentunya bukan hal yang tepat untuk memberi kesan pertama yang baik.
Usahakan selalu datang sedikit lebih cepat jika memungkinkan dan pulang setelah
waktunya atau sudah ada rekan kerja lain yang pulang. Pelajari dulu bagaimana
kebiasaan kantor baru Anda. Ada kantor yang karyawannya tidak pulang sebelum
bosnya pulang. Ada juga yang bebas pulang pergi asal pekerjaan selesai. Untuk
bulan-bulan awal selama Anda masih masa penilaian, usahakan selalu tepat waktu
saat datang dan berkontribusi lebih. Setelah mempelajari kebiasaan perusahaan,
pelan-pelan Anda bisa menyesuaikan diri. Salah satu kesan pertama yang harus
dihindari adalah malas!
Satu hal
lagi yang tak kalah penting adalah meminimalisir kepentingan pribadi pada jam
kerja. Usahakan sesedikit mungkin chatting, membuka situs jejaring sosial, atau
izin untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.
7.
Hindari
Bergosip
Godaan
terlibat bergosip memang kadang susah ditolak. Untuk masa-masa awal sebaiknya
hindari terlibat dalam kegiatan pergosipan. Jangan sampai citra Anda sebagai
anak baru menjadi miring karena ikut-ikutan berkomentar dan terlibat dalam tim
gosip. Sebagai anak baru, sebaiknya perbanyakan teman daripada lawan.
0 komentar
Posting Komentar