Google telah dituduh mengkompromikan keamanan
nasional Amerika Serikat (AS), dengan memungkinkan foto udara dari
pangkalan militer rahasia negara tersebut untuk dilihat oleh masyarakat
umum melalui Google Maps.
Raksasa mesin pencari tersebut dalam
kecaman pemerintah AS, setelah pengguna web sekali lagi menemukan bahwa
mereka dapat mencari pangkalan militer, dan kemudian memperbesar
gambar untuk melihat landasan terbang dan kemungkinan pesawat mata-mata
rahasia AS.
Penemuan sebuah lapangan terbang yang tersembunyi di Danau Yucca di
Nevada, yang digunakan untuk pengujian R-170, pesawat yang mirip dengan
jatuh di Iran pekan lalu, telah menimbulkan kekhawatiran pemerintah.
“Iran
akan sangat tertarik pada pangkalan operasi, karena dapat memberitahu
mereka bagaimana kita melakukan misi pengawasan.” tutur Cedric
Leighton, pensiunan kolonel Angkatan Udara.
“Google membuat
rahasia militer dan komunitas intelijen menjadi konsumsi publik, dan
juga membuat sebuah dunia baru bagi badan intelijen, ” katanya kepada
FoxNews.com yang dikutip Mail Online.
Situs Flight Global
mengklaim telah menemukan tempat rahasia di danau Yukka, yang
menunjukkan gambar satelit yang tampak seperti pesawat mata-mata
seperti Predator atau Reaper di landasan.
Gambar satelit yang diambil pada awal 2011 dan tersedia di Google
Maps, menunjukkan landasan pacu dari aspal dengan panjang sekitar 5.200
kaki (sekitar 1.580 m) dan tampaknya sebuah pesawat mata-mata MQ-1
Predator atau MQ-9 Reaper UAV berada pada landasan.
Lapangan
udara ini memiliki empat hangar berbagai ukuran, termasuk hanggar
dengan pintu clamshell yang merupakan karakteristik dari operasi AS
UAV. Dimana rincian lapangan terbang, termasuk tempat parkir, perimeter
keamanan jelas terlihat.
Detail ini akan menjadi kemudahan bagi kekuatan asing untuk mencari citra satelit guna menyelidiki pesawat mata-mata rahasia AS.
Website
ini juga menambahkan bahwa gambar yang diambil sebelumnya menunjukkan
apa yang muncul menjadi Pilatus PC-12 dan Beechcraft King Air diparkir
di landasan, yang memicu spekulasi itu digunakan oleh perusahaan
pertahanan Lockheed Martin.
Leighton menambahkan bahwa ia percaya
Google memiliki hak untuk menampilkan gambar-gambar itu untuk publik,
tetapi mereka seharusnya memutuskan untuk tidak melakukannya karena ini
bagian dari operasi militer.
Dia menambahkan bahwa militer AS
sebelumnya telah memblokir karyawan Google mengambil gambar di pangkalan
mereka untuk Google Earth, yang membutuhkan fotografi lebih dekat.
Dr
John Michener, kepala ilmuwan di perusahaan keamanan Casaba,
mengatakan bahwa Google harus diperbolehkan untuk menunjukkan citra
pesawat mata-mata karena hukum nasional tidak berlaku di atas atmosfer.
“Mereka
harus terbiasa dengan hal ini. Ketika satelit berada diatas kepala,
Anda dapat mengambil tindakan untuk menyembunyikan barang-barang yang
dapat dipindahkan.” tutur Michener.
sumber :
http://www.berita.manadotoday.com/google-maps-kembali-temukan-pangkalan-uji-coba-pesawat-mata-mata-rahasia-as/12490.html
0 komentar
Posting Komentar