Kandungan Bisphenol A yang terkandung di dalam makanan dan minuman kaleng dapat memicu obesitas, pubertas dini, kanker hingga kerusakan genital.
Jurnal Asosiasi Medis Amerika melaporkan tentang tes yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Harvard School of Public Health pada 75 relawan.
Hasil tes menunjukkan bahwa komponen Bisphenol A (difenilolpropana teknis) ditemukan dalam urin para relawan dalam jumlah banyak setelah mengonsumsi sup kalengan.
Penelitian ini membuktikan bahwa Bisphenol A masih digunakan dalam pembuatan kaleng untuk mencegah karat (korosi) dan menjaga kesegaran makanan lebih lama.
Tak hanya kaleng, Jenny Carwile, penulis terkemuka studi ini mengatakan, kemasan plastik pun menggunakan zat kimia tersebut.
Padahal Bisphenol A dalam jumlah besar di tubuh manusia dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti, mengganggu pertumbuhan otak janin (bila dikonsumsi ibu hamil), obesitas, pubertas dini, kanker dan kerusakan genital.
Perlu diketahui, Bisphenol-A merupakan bahan kimia yang banyak terkandung dalam semua produk yang terbuat dari polycarbonate seperti botol bayi atau botol-botol minuman yang lain.
Beberapa ahli menganggap polycarbonate sebagai bahan yang aman untuk makanan. Namun beberapa penelitian mengindikasikan, bahwa polycarbonate berpotensi tidak aman setelah beberapa kali pemakaian serta pencucian.
Beranjak dari temuan itulah tahun lalu, Komisi Eropa melarang penggunaan zat ini dalam pembuatan botol untuk bayi.
Jurnal Asosiasi Medis Amerika melaporkan tentang tes yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Harvard School of Public Health pada 75 relawan.
Hasil tes menunjukkan bahwa komponen Bisphenol A (difenilolpropana teknis) ditemukan dalam urin para relawan dalam jumlah banyak setelah mengonsumsi sup kalengan.
Penelitian ini membuktikan bahwa Bisphenol A masih digunakan dalam pembuatan kaleng untuk mencegah karat (korosi) dan menjaga kesegaran makanan lebih lama.
Tak hanya kaleng, Jenny Carwile, penulis terkemuka studi ini mengatakan, kemasan plastik pun menggunakan zat kimia tersebut.
Padahal Bisphenol A dalam jumlah besar di tubuh manusia dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti, mengganggu pertumbuhan otak janin (bila dikonsumsi ibu hamil), obesitas, pubertas dini, kanker dan kerusakan genital.
Perlu diketahui, Bisphenol-A merupakan bahan kimia yang banyak terkandung dalam semua produk yang terbuat dari polycarbonate seperti botol bayi atau botol-botol minuman yang lain.
Beberapa ahli menganggap polycarbonate sebagai bahan yang aman untuk makanan. Namun beberapa penelitian mengindikasikan, bahwa polycarbonate berpotensi tidak aman setelah beberapa kali pemakaian serta pencucian.
Beranjak dari temuan itulah tahun lalu, Komisi Eropa melarang penggunaan zat ini dalam pembuatan botol untuk bayi.
0 komentar
Posting Komentar