Akankah Nasib Warnet Serupa Dengan Wartel?
masih merupakan Sebuah dilema besar bagi pengusaha-pengusaha warnet
ditanah air. bagaimana tidak dijaman yang makin canggih kini kita
disuguhkan dengan kemudahan mengakses dunia maya. baik itu memakai PC
dengan menggunakan akses yang makin terjangkau, ditambah dengan harga
penyedia layanan internet yang makin murah. sebut saja layanan ADSL yang
satu ini S****y yang menawarkan paket mulai dari paket mail, chatting,
family, games, dan masih banyak yang lainnya.
Seiring bergulirnya waktu kita sebagai konsumen makin dimanjakan dengan produk-produk murah dari berbagai operator sellular yang mulai bergeliat bermain dikancah penyedia layanan internet. jadi hanya dengan tambahan modem eksternal dan pilihan kartu yang beragam serta tarif yang bervariasi kini kita bisa berselancar didunia maya di PC. tanpa perlu keluar rumah. tarifnya pun beragam, dari yang biayanya Rp 2500 perhari, Rp 30.000 perbulan dengan syarat kuota yang sudah ditentukan, ataupun mau yang harganya selangit Rp 200.000 perbulan.
Nah yang menjadi pertanyaan bagaimana dengan kecepatan internetnya, apalagi dengan harga murah yang ditawarkan para penyedia layanan internet tersebut. saya pribadi selaku admin sudah muak dengan janji janji para penyedia layanan internet di negara kita. bosan mendengar istilah 3G, HSDPA namun pada kenyataannya kecepatan internetnya masih berkutat di GPRS. dan satu hal juga yang membuat saya tersenyum mendengar istilah Up to sekian Mbps....sedangkan pihak penyedia layanan internet itu sendiri masih Pelit bandwith. yach kita sic sebagai rakyat kecil hanya bisa pasrah dengan birokrasi yang masih kental di negara kita ini.
coba kita bayangkan dengan negara korea selatan yang saat ini merupakan penyedia layanan internet tercepat didunia. bayangkan speed Download salah satu provider dinegara tersebut bisa tembus di angka 21 Mbps. gileeeeee bener ga tuh...berarti untuk download satu File Mp3 yang rata rata berkapasitas 5Mb ga sampai satu detik kan? nah kapan ya negara kita bisa seperti itu, mimpi.................
sebagai perbandingan bisa sobat lihat speedtest antara koneksi di korea dengan koneksi salah satu provider internet dinegara kita dibawah ini.
Speedtest Koneksi Internet di Korea Selatan
Speedtest Koneksi Internet salah satu Provider di Indonesia
Dari Screenshot diatas kita bisa membayangkan bagaimana kecepatan internet di negara korea selatan, lihat saja dari Ping hanya 5ms, jadi seolah olah server provider penyedia layanan internet tersebut berada disebelah rumah kita. klo untuk screenshot yang kedua yaitu dinegara kita lihat sendiri deh, ane aja males commentnya....(sengaja disensor, kasian providernya udah banyak menanggung caci dan makian para user).
Walaupun dengan Koneksi internet ala siput yang ditawarkan para provider penyedia layanan internet, masih saja kita sebagai pengguna memakai produk tersebut. satu jawabannya, "mau gimana lagi memang segitulah adanya negara kita ini, mau internet murah dan cepat masih langka". entah salah kita atau salah para pemimpin pemimpin kita yang tidak ingin rakyatnya menjadi pintar. dan semua uraian diatas berdampak besar akan kelangsungan hidup para pengusaha warnet yang mulai gelisah dengan situasi saat ini. internet bukanlah barang mahal lagi. dimanapun kita bisa mengakses berbagai website diseluruh dunia. ditambah dengan gempuran bertubi tubi produk produk ponsel cina yang menawarkan berbagai macam keunggulan antara lain aplikasi jejaring sosial diponsel dengan harga dibawah satu juta. ingin facebookan, tweeteran, YMan, bahkan aplikasi canggih seperti Blackberry Messenger bisa kita akses dirumah sambil tiduran tanpa perlu ke warnet dengan biaya yang terjangkau (walaupun dengan koneksi siput, rakyat udah seneng koq).
0 komentar
Posting Komentar