Sahabatku, sedang apa kalian sekarang, sudahkah kalian membaca Al-Qur'an hari ini? Bacalah keistemewaan hamba-hamba Allah yang hidup bersama Al Qur'an, hati tenang, damai dan bahagia,
"Ingatlah, hanya dengan zikir (mengingat) Allah hati menjadi tenang.”. (Q.S Ar-Ra’d: 28). dan seutama-utama zikir adallah membaca Al-qur'an. Meraih pertolongan hari kiamat, ”Bacalah al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti memberi syafaat bagi orang yang membacanya.” (H. R. Muslim).
Menjadi manusia terbaik, ”Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan yang mengajarkannya” (H.R. Bukhari). Bersama para malaikat yang mulia, ”Orang yang pandai membaca al-Qur’an akan ditempatkan bersama kelompok para Malaikat yang mulia dan terpuji.
Adapun yang terbata-bata dan sulit membacanya akan mendapat dua pahala.” (H.R Bukhari dan Muslim). Meraih kedudukan mulia, ”Sesungguhnya Allah Swt meninggikan (derajat) ummat manusia ini dengan Al-Qur’an dan membinasakannya pula dengan Al-Qur’an.” (H.R Muslim).
Dibanggakan Allah, ”Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah (al-Qur’an) dan mempelajarinya, melainkan ketenangan jiwa bagi mereka, mereka diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat, dan Allah menyebut nama-nama mereka di hadapan para Malaikat yang ada di sisi-Nya.” (H.R Muslim).
Sepuluh kebaikan, ”Barang siapa yang membaca satu huruf Kitabullah maka ia mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tapi alif itu satu huruf.” (H.R at-Tirmizi),
Sahabatku senang mana membaca Al-qur'an dengan membaca novel?... Kalau kita membaca novel, romans, atau ceritera picisan, kita semangat menuntaskan satu hari sampai seminggu, lalu bagaimana dengan mengkhatam Al-qur'an, berapa lama kita bisa mengkhatamkannya?...
Begitu lama kita nongkrong didepan televisi, lalu apakah selama itu kita mau duduk di majlis Al-qur'an? Mengapa selain Al-qur'an lebih senang, semangat, dan kuat berlama-lama?... Inilah yang membuat Rasulullah sedih mengadu kpd Allah, "Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur'an ini sesuatu yang tidak diacuhkan", (QS. 25:30).
Sahabatku, ketahuilah kemuliaan dan kehinaan seseorang itu tergantung sifat sikapnya kepada Al-qur'an. Dengarkan sabda Rasulullah, “Sesungguhnya Allah memuliakan derajat suatu kaum, karena kaum itu memuliakan Al-qur'an dan Allah merendahkan suatu kaum, karena mereka tidak memperdulikan Al-Qur’an.” (Riwayat Muslim).
Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya seorang yang satu hari ia tidak membaca Al-qur'an, sungguh hatinya "kalbaitil khorbi" seperti rumah kosong" (HR Tirmidzi). Rumah hati yang kosong dari cahaya hidayah alias gelap, angker, seram, sarang berbagai macam penyakit, seperti sombong, dengki, dendam, amarah, riya, ujub dan sebagainya, dan sangat gampang dimasuki syetan.
Lantas bagaimana dengan orang yang berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan tidak baca Al-qur'an, alangkah kotornya, baunya, gelapnya, angkernya rumah hati orang itu.....
Sahabatku tercinta fillah, sadarlah, Al-qur'an itu mukjizat terbesar yang Allah jaga sampai hari kiamat, Al-qur'an itu kalamullah, Al-qur'an itu petunjuk cahaya hidup yang menyelamatkan hidup kita dunia akhirat.
Sekarang alasan apalagi kalian tidak membacanya kecuali karena ingin memilih kesenangan menipu dunia sesaat ini!...
0 komentar
Posting Komentar