Tentunya Anda tidak asing lagi mendengar kata samurai, khususnya bagi Anda para penggemar buku atau film mengenai Jepang di zaman dahulu. Tapi tahukah Anda apa itu samurai sebenarnya?
Istilah samurai sebenarnya diperuntukkan bagi perwira militer kelas elit sebelum zaman industrialisasi di Jepang. Samurai memiliki peran yang sangat penting dalam 1500 tahun terakhir sejarah Jepang.
Kata samurai berasal dari kata kerja ‘samorau’ asal bahasa Jepang kuno yang kemudian berubah menjadi ‘saburao’ yang berarti ‘melayani’, dan akhirnya berubah menjadi ‘samurai’ yang berarti bekerja sebagai pelayan bagi sang majikan.
Pada awalnya seorang samurai terbatas pada mereka yang lahir di keluarga terhormat dan ditugaskan untuk menjaga anggota keluarga kekaisaran. Namun pada perkembangannya, seorang samurai memiliki berbagai fungsi di Jepang. Meskipun, peran terbesar mereka adalah sebagai seorang prajurit.
Pada zaman Heian di Jepang (749-1185), negara ini terpisah menjadi beberapa provinsi yang dipimpin oleh seorang gubernur (daimyo)yang didatangkan dari ibukota kekaisaran Heiankyo (Kyoto). Para daimyo ini, umumnya adalah pangeran-pangeran yang memiliki pasukan pengawal yang dikenal dengan nama samurai. Pada zaman ini, istilah samurai lebih sesuai disebut dengan ‘bushi’ yaitu orang yang dipersenjatai atau kaum militer.
Pasukan samurai ini lama kelamaan semakin ditingkatkan oleh para daimyo. Seorang samurai bukan hanya menggunakan baju perang dan dipersenjatai, namun mereka juga harus terlatih dengan baik dengan keterampilan prajurit yang tinggi. Seorang samurai juga merupakan anggota dari kalangan elit dan superior.
Hidup seorang samurai diatur oleh ‘bushido’, yakni kode etik yang mengendalikan setiap aspek dari kehidupan mereka. Para samurai harus mengembangkan keahlian pedang dan berbagai senjata lainnya. Mereka pun dituntut untuk berpakaian dan berperilaku secara khusus, dan siap menghadapi kematian ketika melayani tuannya.
Seorang samurai memiliki beberapa macam jenis senjata, namun senjata yang paling identik dengan seorang samurai adalah ‘katana’. Dalam ‘bushido’, katana digambarkan sebagai roh dari samurai dan tidak jarang seorang samurai digabarkan sangat tergantung pada katana saat pertempuran. Katana dijadikan senjata utama, dimulai pada massa Edo.
Pada tahun 1853, seorang laksamana dari Amerika yang bernama Laksamana Matthew Perry memaksa Jepang untuk membuka pintunya bagi perdagangan Amerika dan mengakhiri masa isolasi masyarakat Jepang yang telah berlangsung selama 250 tahun.
Ketika kekuasaan sudah diserahkan pada Meiji, sistem feodal kuno dan kelas samurai dihapuskan secara resmi. Meiji memerintahkan para samurai untuk menyarungkan semua katananya dan menggantinya dengan pena, teknologi, undang-undang dan ilmu pengetahuan. Para samurai pun dikembalikan pada masyarakat untuk membangun Jepang dengan semangat bushido.
Para Samurai itu sangat mengabdi pada budaya dan negaranya. apabila mereka kalah, mereka siap mati. daripada hidup menanggung malu, lebih baik mati untuk negaranya, daripada hidup diselimuti rasa malu.
Pemimin yang gagal juga bersedia di penggal kepalanya oleh orang yang dia pilih. Dan orang yang dipilih itu adalah suatu kehormatan, karena dipilih untuk memenggal kepala sang samurai.
0 komentar
Posting Komentar