Scrabble lahir dalam suasana krisis. Dalam suasana ekonomi yang tertekan di tahun 1930-an seorang pensiunan arsitek bernama Alfred Butts berpikir tentang cara menghibur orang agar lepas dari ingatan akan situasi ekonomi yang memburuk. Dia ingin membantu semua orang bisa melewati waktu susahnya dengan gembira.
Untuk memenuhi keinginannya itu, dia kemudian mempelajari banyak permainan yang sudah dikenal masyarakat saat itu. Dari hasil studinya inilah kemudian dia sampai pada titik untuk memutuskan jenis permainan yang akan diciptakannya itu. Pilihannya lantas jatuh pada jenis permainan berbasis menyusun kata-kata.
Dia banyak sekali membaca artikel di koran-koran yang terbit saat itu. Tujuannya Cuma satu, yakni bisa mengenali dengan baik huruf vokal dan konsonan yang sering digunakan dalam artikel di koran. Kemudian dia menggunakan prinsip papan catur untuk menarik masyarakat dalam menyusun kata-kata melalui permainan itu. Di tahun 1931, dia kemudian menyempurnakan permainan menyusun kata yang bisa menghibur masyarakat kala itu.
Saat pertama dikenalkan, seperti ditulis situs ehow.com, Butts belum menentukan satu nama khusus untuk permainan tersebut. Nama pertama yang kemudian dipakainya adalah Lexico, dan kemudian berganti menjadi beberapa nama seperti New Anagrams, Alph, dan Criss-Crossword. Barulah di tahun 1948, nama Scrabble dipakai hingga saat ini.
Begitu dikenal masyarakat, permintaan untuk membuat perangkat permainan scrabble pun meningkat. Butts awalnya memenuhi permintaan itu dengan membuat perangkat berupa kotak-kotak huruf secara manual. Dia buat dengan tangannya sendiri menggunakan bahan potongan-potongan kayu. Saat permintaan terus bertambah, dia lantas merasa perlu untuk menggandeng investor.
Sebenarnya, Butts sudah menawarkan permainan yang ditemukannya itu kepada para produsen permainan besar. Namun, tawarannya tidak segera mendapat respons positif. Kondisi ini tidak membuatnya putus asa. Butts lantas memutuskan untuk memproduksi alat permainannya itu secara manual.
Di tahun 1948, dia bertemu temannya yang kemudian juga menjadi pemodal untuk membesarkan bisnis permainan tersebut. James Brunot, nama pemodal yang juga rekan Butts itu. Pasar scrabble ini makin luas saat pemilik Macy’s Departemen Store di tahun 1950 tertarik untuk mendisplay perangkat permainan tersebut di tokonya. Saat itu, setiap pekan terjual 6.000 unit perangkat scrabble.
Dengan permintaan pasar yang terus meningkat, Brunot kemudian membuatkan lisensi atas permainan tersebut di Selchow and Righter di awal tahun 1950-an. Sekitar 36 tahun kemudian, Selchow and Righter dibeli oleh Coleco yang kemudian menjalankan bisnis scrabble.
Aset perusahaan tersebut kemudian diambil alih oleh Milton Bradley yang sempat menolak untuk memproduksi scrabble di tahun 1930-an. Hingga tahun 2000-an ini, perangkat scrabble masih diproduksi oleh perusahaan tersebut. Seiring dengan perkembangan teknologi, kemudian scrabble juga dibuat dalam versi digital.
0 komentar
Posting Komentar