Perusahaan yang pertama kali mengembangkan jaringan untuk handphone generasi ketiga ini adalah NTT Do Co Mo, dari Jepang. Teknologi ini mulai dikenalkan pada tahun 2006. Dengan kemampuannya yang unggul, dalam waktu singkat, orang pun banyak menggunakan fasilitas ini.
Jepang mengambangkan generasi ketiga handphone ini karena dituntut oleh keinginan masyarakat (pasar). Masyarakat Jepang tidak cukup puas dengan keterbatasan yang dimiliki oleh handphone generasi kedua. Dari situlah kemudian muncul keinginan untuk mengembangkan handphone yang kemampuannya lebih banyak dibanding generasi sebelumnya.
Sampai tahun 2007, pemilik handphone yang menggunakan teknologi ini di dunia berjumlah 295 juta orang atau sebanding dengan 9 persen dari keseluruhan pengguna handphone di dunia. Di Indonesia, handphone generasi ketiga ini juga semakin banyak digunakan masyarakat.
Handphone 3G
Untuk bisa bekerja dengan baik, handphone 3G juga memerlukan jaringan 3G. Artinya, handphone yang sebenarnya memiliki teknologi 3G itu tidak akan berfungsi maksimal di daerah yang belum dijangkau oleh jaringan 3G. Jadi, misalnya saat kita menggunakan video call, tapi tiba-tiba masuk ke daerah yang belum terjangkau jaringan 3G, maka sambungan video call itu akan terputus.
source
source
0 komentar
Posting Komentar