Rasullulah SAW menekankan kepada para sahabatnya, untuk senantiasa bersuci dari najis besar dan kecil. Di samping bersih, kebiasaan bersuci juga dicintai Allah dan bisa mendekatkan seorang hamba kepada para Malaikat. Sebaliknya, kebiasaan tidak bersuci justru mendekatkan seorang hamba kepada perbuatan hina, dan mendatangkan siksa kubur.
Ketika suatu waktu Rasullulah SAW bersama beberapa sahabat berjalan melewati pekarangan kuburan, dengan tenang dia melewati deretan nisan yang terjejer rapih. Hingga Nabi Muhammad SAW menghentikan langkahnya pada dua buah makam di samping kanan dan kirinya.
Dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas, diceritakan bahwa setelah nabi sampai pada dua makam tersebut, kemudian nabi mengatakan kondisi dua jenazah di dalam tanah kepada para sahabat.
Satu jenazah sedang mengalami siksaan hebat yang dilakukan oleh Malaikat Munkar dan Nakir. Bukan karena dosa besar yang dia kerjakan selama di dunia, namun karena kebiasaannya mengadu domba yang menyebabkan kedua malaikat itu menyiksanya.
Sedangkan alasan Malaikat Mungkar Nankir menyiksa jenazah di liang lahat satunya, karena kebiasaan sepele jenazah yang tidak diubahnya selama masih di dunia. Dia selalu tidak bersuci setelah buang air kecil. Kebiasaan buruk itulah yang menyebabkan dua malaikat Allah SWT itu memberikan siksaan seperti siksa kepada orang-orang yang melakukan dosa besar.
Mendengar teriakan kesakitan dari kedua jenazah tersebut, kemudian Rasullulah SAW meminta kepada salah satu sahabat untuk mengambilkan pelepah daun kurma. Setelah itu, Nabi Muhammad membelah pelepah menjadi dua bagian dan menancapkan masing-masing kepada dua nisan sambil berdoa.
Dalam doa, Rasullulah SAW berharap semoga pelepah tersebut dapat meringankan siksa kedua jenazah yang mengerang kesakitan, selama pelepah belum kering.
Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda "Sucikanlah dirimu dari air kencing, karena kebanyakan siksa kubur itu berasal darinya." Riwayat Daruquthni.
0 komentar
Posting Komentar