OLAHRAGA memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Karenanya, olahraga bukan hanya
untuk orang yang gemuk saja, tapi yang sudah langsing atau kurus tetap
perlu berolahraga.
Olahraga bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh, mempertahankan imunitas, menghilangkan stres, menguatkan tulang, melancarkan aliran darah, menyehatkan jantung, serta membakar lemak yang tidak diperlukan di dalam tubuh. Semua manfaat tersebut dibutuhkan oleh semua orang.
Bagi Anda yang merasa kurus, jangan pernah merasa bahwa olahraga dapat membuat tubuh Anda semakin kurus. Pasalnya, olahraga tidak akan membuat kurus.
"Olahraga itu untuk menyehatkan. Yang kurus juga harus berolahraga. Biar tidak kurus, pelatihan tetap dilakukan, tetapi diimbangi asupan nutrisi yang terjaga. Boleh makan sedikit lebih banyak," tutur Dr. Hario Tilarso, SpKO saat ditemui Okezone, belum lama ini di RS. Premier Bintaro, Tangerang, belum lama ini.
Supaya tidak terlalu kurus, lanjut Hario, latihan beban atau weight training juga bagus untuk yang kurus guna mengembangkan otot. "Otot yang berkembang itu baik sekali, metabolismenya menjadi tinggi sehingga bisa mengurangi penimbunan lemak. Postur tubuh pun kelihatannya lebih baik. Hal ini baik untuk laki-laki, jadi badannya agak gede. Juga baik untuk perempuan sehingga badannya kencang. Perempuan jangan takut badannya akan jadi ‘kotak-kotak’ karena olahraga itu tidak akan membuat seperti itu," jelasnya.
Untuk membesarkan otot, mengonsumsi banyak protein alami dan asam amino, seperti telur rebus dan daging ayam tanpa kulit sangat baik. Porsinya per kilogram berat badan.
"Kalau orang normal, makan karbohidrat untuk sehari-hari cukup empat hingga lima gram per kilogram berat badan. Kalau protein, dibutuhkan kira-kira 0,8 gram per kilogram berat badan. Tapi kalau mau membesarkan badan, protein bisa ditambah hingga 1,2 gram hingga 1,5 gram karena mereka butuh protein lebih banyak,"
Olahraga bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh, mempertahankan imunitas, menghilangkan stres, menguatkan tulang, melancarkan aliran darah, menyehatkan jantung, serta membakar lemak yang tidak diperlukan di dalam tubuh. Semua manfaat tersebut dibutuhkan oleh semua orang.
Bagi Anda yang merasa kurus, jangan pernah merasa bahwa olahraga dapat membuat tubuh Anda semakin kurus. Pasalnya, olahraga tidak akan membuat kurus.
"Olahraga itu untuk menyehatkan. Yang kurus juga harus berolahraga. Biar tidak kurus, pelatihan tetap dilakukan, tetapi diimbangi asupan nutrisi yang terjaga. Boleh makan sedikit lebih banyak," tutur Dr. Hario Tilarso, SpKO saat ditemui Okezone, belum lama ini di RS. Premier Bintaro, Tangerang, belum lama ini.
Supaya tidak terlalu kurus, lanjut Hario, latihan beban atau weight training juga bagus untuk yang kurus guna mengembangkan otot. "Otot yang berkembang itu baik sekali, metabolismenya menjadi tinggi sehingga bisa mengurangi penimbunan lemak. Postur tubuh pun kelihatannya lebih baik. Hal ini baik untuk laki-laki, jadi badannya agak gede. Juga baik untuk perempuan sehingga badannya kencang. Perempuan jangan takut badannya akan jadi ‘kotak-kotak’ karena olahraga itu tidak akan membuat seperti itu," jelasnya.
Untuk membesarkan otot, mengonsumsi banyak protein alami dan asam amino, seperti telur rebus dan daging ayam tanpa kulit sangat baik. Porsinya per kilogram berat badan.
"Kalau orang normal, makan karbohidrat untuk sehari-hari cukup empat hingga lima gram per kilogram berat badan. Kalau protein, dibutuhkan kira-kira 0,8 gram per kilogram berat badan. Tapi kalau mau membesarkan badan, protein bisa ditambah hingga 1,2 gram hingga 1,5 gram karena mereka butuh protein lebih banyak,"
Penderita Obesitas Harus Olahraga 6 Kali Sepekan
MENJAGA berat badan
agar selalu ideal merupakan hal yang wajib dilakukan guna terhindar
dari berbagai penyakit. Pasalnya, obesitas atau memiliki berat badan
berlebih memicu timbulnya penyakit kardiovaskuler, seperti penyakit
jantung dan stroke, hipertensi, serta diabetes.
Kunci keberhasilan program penurunan berat badan bagi yang menderita obesitas ialah kesabaran dan keuletan, karena dibutuhkan pengaturan pola makan dan jadwal berolahraga yang baik.
"Dalam sepekan, baiknya berat badan turun tidak terlalu banyak. Paling banyak yang baik hanya satu kilogram saja. Umumnya, setengah hingga satu kilogram," tutur Dr. Hario Tilarso, SpKO, saat ditemui Okezone di RS. Premier Bintaro, Tangerang, belum lama ini.
Selain penurunan berat yang tidak terlalu banyak, olahraga pun harus memiliki intensitas lebih tinggi dibandingkan orang yang telah memiliki berat badan ideal.
"Jika orang normal, olahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran ialah tiga hingga lima hari dalam sepekan dengan durasi per hari 20 hingga 60 menit. Tetapi bagi yang obesitas, perlu ditingkatkan menjadi enam hari dalam sepekan dengan durasi yang ditambahkan. Minimal 1,5 jam," kata spesialis kesehatan olahraga dari yang berpraktik di RS. Premier Bintaro ini.
Sebelum berolahraga, penderita obesitas pun tetap harus sarapan terlebih dahulu guna mendapat energi.
"Tetap makan saja seperti biasa. Yang ringan seperti roti selai satu atau setengah jam sebelum olahraga. Setelah berolahraga, minum air garam untuk mendapatkan ion yang telah hilang atau minuman-minuman pengganti ion yang telah diperjualbelikan di pasaran. Minuman tersebut memang berguna untuk segera dapat menggantikan ion tubuh yang hilang seusai berolahraga," tutupnya
Kunci keberhasilan program penurunan berat badan bagi yang menderita obesitas ialah kesabaran dan keuletan, karena dibutuhkan pengaturan pola makan dan jadwal berolahraga yang baik.
"Dalam sepekan, baiknya berat badan turun tidak terlalu banyak. Paling banyak yang baik hanya satu kilogram saja. Umumnya, setengah hingga satu kilogram," tutur Dr. Hario Tilarso, SpKO, saat ditemui Okezone di RS. Premier Bintaro, Tangerang, belum lama ini.
Selain penurunan berat yang tidak terlalu banyak, olahraga pun harus memiliki intensitas lebih tinggi dibandingkan orang yang telah memiliki berat badan ideal.
"Jika orang normal, olahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran ialah tiga hingga lima hari dalam sepekan dengan durasi per hari 20 hingga 60 menit. Tetapi bagi yang obesitas, perlu ditingkatkan menjadi enam hari dalam sepekan dengan durasi yang ditambahkan. Minimal 1,5 jam," kata spesialis kesehatan olahraga dari yang berpraktik di RS. Premier Bintaro ini.
Sebelum berolahraga, penderita obesitas pun tetap harus sarapan terlebih dahulu guna mendapat energi.
"Tetap makan saja seperti biasa. Yang ringan seperti roti selai satu atau setengah jam sebelum olahraga. Setelah berolahraga, minum air garam untuk mendapatkan ion yang telah hilang atau minuman-minuman pengganti ion yang telah diperjualbelikan di pasaran. Minuman tersebut memang berguna untuk segera dapat menggantikan ion tubuh yang hilang seusai berolahraga," tutupnya
0 komentar
Posting Komentar