Penggunaan arang untuk keperluan memasak di rumah tangga diketahui mampu meningkatkan risiko kanker paru-paru, ungkap sebuah penelitian di China.
Asap yang dihasilkan dari pembakaran arang diketahui memiliki tingkat polusi terbesar yang terkait dengan risiko kanker.Tak hanya kanker, paparan asap arang dan batu bara juga berpotensi menyebabkan infeksi pernapasan akut.
Temuan tersebut didapatkan melalui penelitian selama 20 tahun pada 37.000 orang yang menggunakan berbagai macam jenis arang untuk keperluan rumah tangga. Hasilnya, sekitar 2.000 orang meninggal karena kanker paru-paru.
Ini diketahui setelah peneliti menyingkirkan faktor lain seperti kebiasaan merokok. Kanker paru-paru ditemukan lebih tinggi pada orang yang menggunakan arang berasap (bituminous) dibandingkan dengan arang yang tidak berasap (anthracitic), seperti dilansir oleh Times of India
Kesimpulan yang didapatkan peneliti adalah bahwa risiko kematian karena kanker paru-paru sebesar 18 - 20 persen pada orang berusia di bawah 70 tahun yang menggunakan arang di keseharian. Risiko ini hampir sama dengan risiko kematian karena kanker paru-paru pada perokok berat.
Kematian karena kanker paru-paru juga terkait dengan seberapa lama arang digunakan untuk keperluan rumah tangga dan berapa usia orang yang menggunakannya.
Penemuan ini penting untuk diketahui oleh masyarakat. Terutama karena saat ini setengah populasi dunia masih menggunakan arang untuk keperluan sehari-hari.
0 komentar
Posting Komentar