Samsung
adalah salah satu produsen telepon seluler berbasis Android yang
paling berjaya saat ini. Pabrik asal Korea Selatan ini menawarkan
produk dengan kemampuan perangkat keras yang tinggi tetapi dijual
dengan harga yang cukup kompetitif.
Salah satu produk andalan terbaru Samsung adalah telepon seluler Galaxy S
II, yang merupakan penerus dari telepon premium Galaxy S. Produk ini
diperkenalkan ke pasaran pada bulan Februari 2011 dan tidak butuh waktu
lama buat ponsel berprosesor dual core dan berlayar 4,3 inci ini untuk
membuat para pecinta gadget jatuh hati.
Dari banyak pengukuran (benchmark), Galaxy S II mencatatkan hasil yang
tinggi; bahkan kemampuannya diklaim mengungguli iPhone besutan Apple.
Dengan banyak keunggulan di atas, maka wajar bila awal Oktober ini
Samsung merilis data bahwa Galaxy S dan Galaxy S II telah terjual
sebanyak 30 juta unit di seluruh dunia.
Apple yang terancam dengan kehadiran Galaxy S II mencoba melawan melalui
jalur pengadilan dengan tuduhan pelanggaran paten. Akibatnya,
pengadilan kemudian memutuskan bahwa Galaxy S II dilarang untuk dijual
di sejumlah negara Eropa.
4. Samsung Galaxy Tab
Popularitas komputer tablet yang dibangkitkan iPad sejak 2010 membuat
banyak produsen komputer dan telepon seluler mengikuti langkah Apple.
Tidak terkecuali Samsung yang merilis Galaxy Tab berukuran 7 inci pada
akhir 2010.
Masih tetap dengan kemampuan hardware yang mumpuni dipadu dengan sistem
operasi Android yang memang tengah digemari, popularitas Galaxy Tab
mencuat. Walau begitu, Samsung harus menerima fakta bahwa dari segi
penjualan, Galaxy Tab masih di bawah iPad.
Namun Samsung tidak tinggal diam. Pada Februari 2011, produsen
elektronik Korea Selatan itu meluncurkan versi kedua Galaxy Tab yang
memiliki ukuran layar 10,1 inci — sama dengan dimensi layar iPad. Secara
langsung, Galaxy Tab 10,1 inci ini adalah lawan seimbang untuk iPad 2,
yang juga diluncurkan dalam waktu berdekatan.
Dari segi sistem operasi, Galaxy Tab 10,1 inci ini mengusung pembaruan
mendasar, yakni dipakainya Android Honeycomb yang memang dikhususkan
untuk perangkat tablet.
Sama halnya dengan produk ponselnya, Samsung juga menghadapi gugatan
dari Apple untuk produk Galaxy Tab ini. Salah satu akibatnya adalah,
Galaxy Tab 10,1 inci ini tidak bisa dijual di Australia.
5.BlackBerry Torch
Seri
pertama BlackBerry Torch alias BlackBerry Torch 9800 sebenarnya
diperkenalkan pada medio tahun lalu, tepatnya pada Agustus 2010.
Namun, popularitas produk tercanggih lansiran Research In Motion ini
bertahan cukup lama di sejumlah negara, tak terkecuali di Indonesia.
BlackBerry Torch memiliki perbedaan mendasar dengan produk-produk pendahulunya, terutama dalam hal wujud. Dengan bentuk geser (slide), Torch menyembunyikan keyboard qwerty-nya di balik layar berukuran 3,2 inci yang juga bisa disentuh.
Di Indonesia, popularitas Torch bertahan cukup lama. Tidak hanya karena
kemampuan perangkat keras yang mumpuni, tetapi statusnya sebagai
produk BlackBerry paling canggih membuat konsumen mengejarnya sebagai
bentuk gengsi.
Pada Agustus 2011, Research In Motion meluncurkan produk penerus Torch,
yakni Torch 2. BlackBerry Torch terbaru ini mendapat perbaikan berupa
prosesor yang lebih cepat, memori yang lebih lega serta
diperkenalkannya sistem operasi terbaru, OS 7.
6.Apple iPhone
Apple
memiliki kemampuan luar biasa untuk menjadikan produknya yang belum
dirilis untuk menjadi bahan perbincangan di kalangan pengemar gadget.
Hal ini sudah terbukti sebelum iPhone 4 diluncurkan tahun 2010 lalu.
Sebelum iPhone 4 diluncurkan, terjadi peristiwa kehilangan purwarupa
ponsel pintar itu di sebuah bar yang membuat gambar dan info mengenai
iPhone 4 bocor di blog-blog teknologi dunia dan belakangan di
media-media ternama juga.
Rasa penasaran publik kembali muncul ketika ada kabar bahwa Apple
bakal merilis iPhone 5 sebagai penerus iPhone 4. Selama beberapa bulan,
rumor perihal spesifikasi serta kemampuan iPhone generasi baru ini
menjadi topik hangat di berbagai macam tempat.
Pada akhirnya, Apple memang tidak menamai iPhone generasi terbaru ini
dengan iPhone 5, tetapi iPhone 4S. Untuk pertama kalinya, Apple tidak
lagi memperkenalkan produk baru mereka lewat sosok pendirinya, Steve
Jobs, yang sudah mundur sebagai CEO. Peluncuran iPhone 4S pada 4 Oktober
waktu Amerika itu dilakukan oleh Tim Cook, CEO baru Apple.
Banyak peningkatan kemampuan yang diklaim Apple terdapat di iPhone 4S
ini, tetapi banyak yang merasa perbaikan itu terlalu sedikit sehingga
melahirkan kekecewaan.
Berita mengenai iPhone 4S ini tidak terlalu lama menguasai ruang
perbincangan karena sehari setelahnya datang berita duka, yakni
meninggalnya Jobs di usia 56 tahun setelah bertahun-tahun berjuang
melawan kanker pankreas.
7. BlackBerry Playbook
Produsen
BlackBerry, Research In Motion, tidak mau ketinggalan masuk ke pasar
komputer tablet yang mulai riuh semenjak Apple merilis iPad tahun 2010.
Tablet andalan BlackBerry diberi tajuk BlackBerry Playbook. Meski sudah
diumumkan ke publik sejak akhir tahun 2010, tetapi Playbook baru
benar-benar melantai di pasar pada April 2011. Namun, respons pasar
terhadap tablet ini tidaklah terlalu baik.
Meski diiming-imingi dengan kemampuan hardware yang canggih serta
belakangan diketahui bisa menjalankan sistem operasi Android, tampaknya
publik tidak terlalu puas dengan performa Playbook secara keseluruhan.
Dalam satu kuartal sejak diluncurkan, penjualan Playbook kalah jauh
dibanding penjualan iPad 2 milik Apple. Alhasil, RIM kemudian banyak
melakukan usaha mendongkrak penjualan — salah satunya dengan memangkas
harga.
8. Nexian Champion
Salah
satu produsen telepon selular asal Indonesia yang sangat agresif di
pasar adalah Nexian. Pada medio tahun 2011 ini, Nexian meluncurkan
Nexian Champion.
Telepon ini termasuk kategori low-end dengan harga di bawah Rp 1
juta. Untuk kelas ini Nexian Champions menggotong fitur-fitur yang
tidak buruk. Layar sentuh berukuran 3,5 inci adalah daya tarik utama
ponsel ini.
Nexian Champions juga dilengkapi dengan fitur Wi-Fi yang membuat ponsel
ini bisa terkoneksi dengan Internet apabila tersedia sinyal.
Fitur-fitur lain seperti pemutar MP3, browser, dll juga terdapat di
dalam ponsel yang juga memiliki kamera beresolusi 2 MP ini.
Satu kelemahan yang ada di telepon ini adalah tidak terdapat sistem
operasi sehingga aplikasi yang bisa ditambahkan adalah aplikasi berbasis
Java saja.
Popularitas Nexian Champion di Indonesia cukup lumayan mengingat besarnya ceruk pasar telepon selular kelas menengah ke bawah.
9.BlackBerry Apollo
Bersamaan dengan merebaknya kabar kehadiran BlackBerry Dakota di pasar
pada awal tahun 2011, rumor perihal kehadiran BlackBerry 9360 alias
Apollo juga mulai deras.
Berbeda dengan Dakota yang termasuk ke keluarga Bold, Apollo adalah produk yang masuk dalam keluarga Curve.
Kesamaan antara Apollo dengan Dakota adalah kedua handset besutan
Research In Motion ini sama-sama mengusung sistem operasi terbaru
BlackBerry, yakni OS 7.
Dari segi perangkat, Apollo tidak terlalu istimewa. Walau dimensinya
tipis (11 mm) dan ada bezel logam, tetapi layar yang dipakai Apollo
bukanlah layar sentuh seperti yang digunakan di seri Dakota.
Walau baru dirilis pada September 2011, popularitas Apollo cukup
tinggi. Hal ini bisa dipahami karena para penggemar gadget di Indonesia
sangat gemar dengan kehadiran produk baru.
10. Nokia C5-03
Pada Desember 2010, Nokia merilis telepon seluler C5-03. Meski termasuk
ke dalam kategori mid-end, tetapi oleh Nokia dibekali sejumlah fitur
yang lumayan menarik.
Yang pertama adalah keberadaan layar sentuh berukuran 3,2 inci yang
mencolok. Meski teknologi resistifnya bukanlah teknologi terdepan,
adanya layar sentuh ini memberikan pengalaman baru kepada penggunanya
yang mungkin sebelumnya lebih sering menikmati Nokia dengan keypad fisik
dan bentuk candybar.
Dengan layar yang cukup besar, Nokia menambahinya dengan kamera
beresolusi 5 MP yang cukup mumpuni. Selain itu, C5-03 juga memiliki
fitur GPS dengan Ovi Maps yang bisa dipakai untuk navigasi. Yang
menarik, C5-03 juga bisa dipakai sebagai hotspot Wi-Fi dengan
menggunakan aplikasi Joikuspot yang terdapat di Ovi Store.
Dengan fitur-fitur tersebut, Nokia membandrol telepon ini dengan harga
yang cukup terjangkau, membuat Nokia C5-03 menjadi salah satu gadget
populer di sejumlah kawasan, termasuk Indonesia.
0 komentar
Posting Komentar