Dari Bumi Matahari tampak begitu konsisten dan tenang menyinari dan menghangatkan planet kita. Hal itu dilakukan Matahari secara terus menerus dari hari ke hari, tahun ke tahun. Namun kenyataannya Matahari adalah sebuah bintang yang penuh gejolak seperti foto yang berhasil diambil NASA. Nampak pada foto di atas sebuah jilatan raksasa matahari.
Pada foto tersebut matahari nampak mengeluarkan coronal mass ejection (CME). CME adalah sebuah semburan material dan medan magnet yang sangat besar dari permukaan matahari. CME mirip dengan solar flare yang cukup sering terjadi namun pada skala yang jauh berbeda. CME jika mengarah ke Bumi dapat mengakibatkan hancurnya satelit yang mengorbit di atas Bumi.
CME yang berhasil di abadikan NASA, menurut informasi Mashable (04/09), terjadi pada 31 Agustus 2012. CME tersebut dapat menyembur dengan kecepatan 1448,5 Km per jam. Untungnya CME tersebut tidak mengarah ke Bumi. CME tersebut juga menyebabkan tampaknya aurora di Amerika Serikat.
1. Coronal Mass Ejection
Tampak Coronal Mass Ejection yang dialami matahari pada 31 Agustus. Gambar CME berhasil diabadikan oleh NASA.
Walau tidak mengarah ke Bumi, CME mempengaruhi magnetosfer Bumi menyebabkan tampaknya Aurora
2. Coronal Mass Ejection dilihat dari 4 gelombang ultraviolet berbeda
Pada gambar tersebut NASA sedang tidak bermain memainkan efek warna. Gambar tersebut merupakan hasil tangkapan Coronal Mass Ejection menggunakan kamera dengan empat gelombang ultraviolet berbeda.
3. Aurora yang tampak di Yukon
Aurora tersebut merupakan hasil dari Coronal Mass Ejection (CME). Walau tidak mengarah ke bumi CME dapat bereaksi dengan lapisan magnetosfer bumi sehingga tampak aurora.
Pada gambar tersebut tampak aurora yang diabadikan di daerah Taman Nasional Yukon Amerika Serikat.
0 komentar
Posting Komentar