Rabu, 07 Maret 2012

Efek Baik dan Buruk Minum Kopi

Sebagai Aktivis Blogging, Rasa-rasanya Kopi adalah sebuah teman pendamping kita kala menulis, dengan tambahan sebungkus rokok. Tak jarang aktivitas menulis dengan cara seperti ini membuat pikiran kita tenang. Cukup beralasan memang kalau 2 komponen logistik ini sampai tidak hadir dalam kebiasaan kita menulis. Sebagian orang awam akan canggung dengan kebiasaan berlama-lama didepan komputer yang pastinya diserang rasa capek dan kantuk berlebih, ada baiknya menyiapkan secangkir kopi panas dimejanya.

Karena selama ini kopi disebut-sebut sebagai salah satu jenis minuman pendongkrak energi. Tak heran jika banyak orang seperti saya lebih memilih minuman berenergi ini ketimbang minuman isotonik maupun "Soft drink".

Apa Efek Baik dan Buruk Minum Kopi ?


Sebagian orang beranggapan, minum kopi adalah kebiasaan buruk. Pada kondisi tertentu, hal ini bisa dianggap benar. Pada ibu hamil misalnya, mereka harus menghindari konsumsi kafein karena dapat menyebabkan komplikasi pada janin.

Namun di sisi lain, beberapa penelitian mengungkapkan, kopi mempunyai manfaat terapeutik asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Para ilmuwan dari University of East London telah melakukan percobaan. Mereka mengumpulkan 88 sukarelawan berusia 18 sampai 47 tahun yang telah minum kopi selama bertahun-tahun.

Para relawan dijanjikan kopi yang mengandung kafein. Akibatnya, para peserta masih memiliki suasana hati membaik dan peningkatan aktivitas. Untuk menilai status relawan, mereka menggunakan tes khusus yang memeriksa kinerja, kecepatan reaksi mental, dan suasana hati.

Ternyata, para relawan akan mengatasi lebih baik daripada wakil-wakil kelompok lain yang minum kopi secara teratur dengan kafein. Karena itu, kenyataannya bahwa setelah minum kopi orang-orang mengharapkan lebih banyak energi, menghasilkan efek yang sama sebagai plasebo.

Namun demikian, diketahui bahwa kafein adalah stimulan yang kuat yang dapat mengatasi kelelahan.

Beberapa studi telah menunjukkan, bahwa tiga cangkir kopi sehari dapat mengurangi risiko mengidap penyakit Alzheimer. Sehingga memberikan kemungkinan besar reaksi khusus di otak yang tidak memungkinkan sel jadi rusak

0 komentar