Jumat, 03 Februari 2012

Motor Antik




Mikhail Smolyanov mulanya ingin membuat motor dengan desain mobil balap tahun 1920-an yang dipasangi mesin pesawat. Namun, ia malah menjadikan motor itu ala steampunk, gaya desain gabungan era mesin uap abad ke-19 dengan unsur fiksi ilmiah atau fantasi. Motor yang baru sebatas gambar ini dinamai ARX-4 Steampunk.


"Saya juga menambahkan detail bagian dari mesin V8. Jadinya ya seperti ini," kata arsitek asal Moskwa, Rusia, yang juga sudah membuat sejumlah desain motor dan mobil bergaya steampunk tersebut.


Penyematan desain mobil balap lawas bisa dilihat pada cangkang tangki dan mesin. Demikian juga dengan nomor "27" di buritan.


Desainnya dominan "mengotak". Kesan membulat sungguh minim, kecuali tentu saja pada roda, serta lekuk spidometer, kaca depan, dan cangkang tangki dan mesin tadi.

Pegangan rodanya lurus bak gerobak. Kalau ini jadi direalisasikan, maka kaki-kaki sepertinya akan mengandalkan rem tromol.

Roda belakang digerakkan dengan gardan, bukan rantai. Gardan itu terlihat dari pemasangan tiang di bagian kanan belakang.

Penumpangnya akan duduk di atas jok berbahan kulit dengan tas-tas kulit kecil di depan. Ada pula bantalan kayu berikut sayap penanda bahwa desain motor ini juga diambil dari pesawat terbang dan menyodorkan kesan vintage.

Sistem belok roda depan agaknya non-konvensional. Porosnya ada di bawah sehingga—yang paling mungkin—manuver dilakukan dengan merebahkan roda ke kanan atau kiri.

Ruang mesinnya ditutup dengan jaring-jaring, sedangkan dalamnya terdapat susunan silinder segaris ala mesin kuno. Desain yang ajaib. Entah, si Mikhail Smolyanov itu sedang bermimpi apa ketika menggambar ARX-4 Steampunk.




Sekilas motor ini mirip seekor udang besar. Tangki hingga buritan seakan jadi badan, sedangkan penyangga roda depan yang panjang nan "ajaib" itu bak sungut.

Christian Dotson membuat motor chopper-nya seakan mau patah di bagian depan, tetapi ternyata tidak. Sebab, sebenarnya tiang roda depan itu kokoh dan sistematis. Ia lantas menamainya Swingshot, mungkin karena tiang depannya mengandalkan lengan ayun.


Jika dilihat lebih saksama, maka Christian bersama perusahaannya, Dotson Design, juga memasangkan per daun yang dipasang terbalik dan sistem kemudi ala mobil.


Masih soal kaki depan, pegangan suspensi depan dibuat dengan sudut 30 derajat. Inilah kuncinya mengapa suspensi motor tersebut seakan "sigap" dan responsif meredam guncangan, apalagi untuk sepeda motor serebah dan sepanjang ini.


Pengerjaannya memakan waktu 14 bulan. Sejak awal Christian sudah mengambil ancang-ancang bahwa ia akan mengetengahkan kesan vintage, tetapi juga eksploratif pada karyanya ini. Poin eksploratif itu tentu sudah jelas terlihat bagaimana sistem kemudi motor tersebut.


Mesinnya menggunakan hasil custom buatan Accurate Engineering dengan model dasar mesin Panhead dari Harley Davidson yang sedianya diproduksi pada 1948-1965. Tenaga mesin disalurkan ke roda melalui transmisi kaki 5-percepatan.

Untuk menguatkan kesan vintage, ia bersama Dotson Design lantas membuat nyaris semua potongan tubuh motor ini, antara lain saluran buang dan hisap, klakson, tangki, sepatbor, setang, perangkat kemudi, saluran bahan bakar, pijakan, jok, suspensi, dan sistem kelistrikan. Sebenarnya masih ada lagi.

Lalu, satu yang juga unik, ia hanya mengandalkan satu rem (untuk roda belakang). Ini berbahaya, memang, karena daya henti laju jadi tidak maksimal. Walau begitu, motor dengan roda depan berukuran 21 inci dan belakang 19 inci (lebar tapi lebih pendek) ini sudah "dikalungi" berbagai penghargaan, seperti AMD World Championships Freestyle Champion dan Grand National Roadster Show "America’s Most Beautiful Motorcycle".



0 komentar