Jumat, 30 Maret 2012

Hati-hati, Situs Palsu Bertebaran

SAMA seperti di dunia nyata, situs gelap tidak berbeda dengan pasar gelap yang menawarkan produk ilegal seperti narkoba, senjata, paspor palsu dan video berbau pornografi.

Situs tersebut juga menjadi pusat jaringan para aktivis politik dan pelaku kriminal. Seorang pelajar di Amerika Serikat (AS), dengan nama samaran menjelaskan mengapa ia lebih memilih membeli narkotika melalui situs gelap.

''Kita tidak harus pergi ke luar dan bertemu dengan penjual dengan risiko tertangkap,'' ujar pelajar tersebut.

Selain itu, calon pembeli dapat dengan mudah memilih dan membandingkan produk yang akan dibelinya.

Seperti yang diberitakan di BBC, situs tersebut difasilitasi oleh sebuah jaringan pengguna komputer yang berpendapat bahwa internet seharusnya tidak termasuk dalam pengawasan penegak hukum.

Para pengguna yang mengakses situs tersebut tidak akan mengetahui identitas lawan bicaranya saat mereka berinteraksi. Dengan begitu, muncul rasa aman saat melakukan transaksi.

Radio asuhan BBC, 5 Live Investigates, telah mencoba membeli narkotika dari seorang penjual di situs gelap.

Untuk mendapatkan akses ke situs tersebut dibutuhkan suatu perangkat lunak dan suatu metode yang akan mengacak lokasi pengguna sehingga kecil kemungkinan untuk terlacak.

Cara tersebut rupanya digunakan juga oleh para aktivis di seluruh dunia dan juga politikus yang kontra pemerintah. Bahkan revolusi Timur Tengah yang terjadi belakangan juga menggunakan cara yang sama.

Sedangkan dari sisi penegak hukum, seperti yang diungkapkan oleh John Carr, penasehat keamanan internet kepada pemerintah Inggris dan juga PBB, ''Para polisi tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk menangani kriminalitas di dunia maya, dan mereka mengakui hal tersebut.''

Deputi Asisten Komisaris Kepolisian Janet Williams mengatakan, ''Kami telah menyadari adanya kejahatan di dunia maya, dan kami telah berupaya dengan melakukan kerjasama dengan polisi nasional dan internasional.''

Namun upaya tersebut sangat sulit mengingat posisi para pengguna yang telah disamarkan. Bagi para pengguna situs gelap dan termasuk pelajar AS tersebut, mereka berhak mendapatkan kebebasan bahkan di dunia maya sekalipun.

Kebebasan tersebut bahkan termasuk kebebasan memilih, seperti memilih untuk mengakses internet tanpa harus takut, walaupun dalam praktiknya akan selalu berbeda.

source : http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/02/20/82538

0 komentar