Rabu, 16 Mei 2012

Penemuan Wiper Mobil


Wiper atau penyeka kaca mobil memang sepertinya benda sepele. Dia hanya dua gagang yang ujungnya berlapis karet dan hanya difungsikan saat turun hujan. Letaknya persis di depan kaca mobil bagian depan, atau terkadang juga terlihat menempel di kaca belakang. Meski terkesan sepele, tapi sebenarnya termasuk salah satu komponen penting dalam mobil.

Bayangkan jika mobil yang Anda kendaraan tidak dilengkapi wiper. Bisa dijamin, saat hujan lebat, moil itu akan memilih untuk tidak berjalan. Apalagi kalau hujan lebatnya di malam hari. Tanpa wiper, pengemudi tidak akan bisa melihat jalan dengan jelas. Jika mobil dipaksakan berjalan tanpa wiper meski hujan lebat, risikonya bisa sangat tinggi.

Alat yang satu ini ditemukan oleh seorang perempuan bernama Mary Anderson. Hujan yang turun di bulan April tahun 1902, seperti diceritakan dalam situs inventorspot.com memberinya inspirasi yang sangat berharga. Saat itu, dia yang tinggal di Birmingham, Alabama, harus menjaga bibinya. Dalam sebuah kesempatan, dia harus berjalan ke New York melalui jalan darat.

Perjalanannya diiringi gerimis yang terkadang menjadi hujan. Beberapa kali dalam perjalannya dia mendapati mobil-mobil kontainer pembawa emas dan berlian harus berhenti di jalan. Kemudian sopirnya turun untuk menyeka kaca depannya yang diguyur hujan. Semakin lebat hujan turun, maka para sopir kontainer ini menjadi semakin sering turun dari mobil dan membersihkan kaca depannya.

Begitu pulang kembali ke Alabama, dia kemudia berpikir untuk membuat alat yang bisa membuat para sopir tidak perlu berhenti membersihkan kaca saat hujan turun. Melalui beberapa eksperimen, dia kemudian menemukan wiper yang dioperasikan secara manual. Saat hujan turun, asisten sopir cukup memutar-mutar handle dari dalam kabin untuk menggerakkan karet wiper yang menempel di bagian luar kaca.

Sebenarnya, dengan cara seperti ini, para sopir akan sangat terbantu untuk tetap bisa berjalan meski turun hujan. Namun saat pertama ditemukan, alat penyeka kaca buatan Mary Anderson ini ditolak banyak pihak. Produsen mobil tidak serta-merta menerima komponen ini dipasang dalam kendaraan yang dibuatnya. Mereka menganggap, wiper tersebut tidak terlalu penting.

Namun demikian, Mary Anderson tidak kemudian kehilangan jasa. Pelan tapi pasti, alat temuannya itu mulai digunakan produsen otomotif. Di tahun 1916, hampir semua mobil yang memadati jalanan di Amerika sudah dilengkapi dengan wiper. Bahkan, dalam perkembangannya, perangkat yang satu ini dianggap sebagai komponen penting.

Di tahun 1969, wiper yang semula hanya satu tangkai, kemudian diubah menjadi dua tangkai dan sudah digerakkan tenaga listrik. Dengan dua tangkai, hasilnya menjadi lebih maksimal. Bidang kaca bagian depan yang terseka saat hujan turun menjadi luas. Hal ini menjadikan pengemudi mobil lebih mudah melihat jalan.

Selain itu, kemudian juga lahir wiper untuk lampu mobil. Alat ini berguna untuk membuat cahaya lampu mobil tetap terang meski hujan turun lebat. Inovasi wiper mobil terus berkembang dan penempatannya pun tidak hanya di kaca bagian depan. Saat ini, wiper mobil bahkan sudah dilengkapi dengan sensor hujan. Alat sensor ini berfungsi untuk menghidupkan wiper secara otomatis begitu kaca mobil diguyur hujan.

0 komentar