Rabu, 16 Mei 2012

Penyakit yang perlu diwaspadi di usia lanjut

1. Parkinson

Dikenali sebagai penyakit orang tua (60 tahun ke atas), namun sebenarnya ada juga orang muda, hanya jumlahnya sangat sedikit. Penyakit ini menyerang sel otak sehingga penderita kehilangan keseimbangannya. Masih belum diketahui secara tepat penyebabnya, tetapi dipercayai ada kaitannya dengan faktor keturunan. Dan yang pasti ada kaitannya dengan faktor alam sekitar, terutama kandungan racun dan makanan yang dikonsumsi. Gejalanya; tangan, kaki atau badan menggeletar, pergerakan tidak normal (dyskinesia), kepala, tangan dan kaki bergoyang seperti menari. Penyakit Parkinson masih ada peluang untuk menjalani kehidupan sempurna jika segera ditangani. Misalnya dengan memperbaiki asupan gizi. Penyakit ini akan semakin parah jika penderita mengalami tekanan jiwa.

2. Prostat

Kanker prostat adalah masalah yang biasa dihadapi kebanyakan lelaki berumur 50 tahun ke atas. Seperti kanker lain, kanker prostat juga mengancam nyawa penderitanya. Penyakit ini dipicu karena sering mengonsumsi makanan berlemak dan faktor keturunan. Sebelum menjadi kanker yang berbahaya, penyakit ini diawali dengan satu benjolan kecil pada kelenjar, sehingga sulit terdeteksi. Ketika benjolan membesar maka gejala pun makin bisa dirasakan. Misalnya, sulitnya buang air kecil. Pada tingkat serius, penderita akan mengalami kencing berdarah. Sel kanker akan merebak ke otak (yang menyebabkan sakit kepala, letih dan masalah saraf lain), dan tulang belakang (mengakibatkan rasa sakit, tidak dapat menahan kencing). Selain operasi dan kemoterapi, belum ada obat yang bisa menangani masalah ini, karena itu lebih baik dicegah dari pada harus mengobati. Segera periksa jika kencing berdarah, sakit saluran kencing, berat badan turun mendadak serta mengalami pertumbuhan tidak normal pada badan. Apalagi ada faktor keturunan.

3. Kanker Payudara 

Jika laki-laki terancam kanker prostat, wanita terancam dengan kanker payudara. Kanker payudara dapat terjadi pada wanita muda, mulai usia 25 tahun, namun 80% terjadi pada wanita berusia di atas 40 tahun atau pasca menopause. Hal ini terjadi karena pada masa muda sering mengonsumsi makanan berlemak, obesitas, mengikuti terapi hormon dalam jangka waktu tertentu dan ada faktor keturunan. Dalam stadium awal penyakit ini sulit terdeteksi. Biasanya penderita mulai tahu ketika stadium tiga. Pada taraf ini kanker sudah berbahaya. Hingga saat ini belum ada pengobatannya, kecuali kemoterapi seumur hidup. Karena itu, wanita berusia 50 tahun ke atas dianjurkan periksa di dokter yang berkompeten di bidangnya, paling sedikit satu tahun sekali. Karena deteksi dini lebih baik dari pada mengobati.
4. Diabetes

Banyak orang yang masih mengganggap penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua atau penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan. Padahal, setiap orang dapat mengidap diabetes, baik tua maupun muda, termasuk Anda. Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita Diabetes Mellitus di dunia. Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejalanya. Faktor keturunan saja tidak cukup untuk menyebabkan seseorang terkena diabetes karena risikonya hanya sebesar 5%. Ternyata diabetes lebih sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas alias kegemukan akibat gaya hidup yang dijalaninya.

5. Jantung

Penyakit yang sering menghantui orang tua, khususnya manula. Mengapa? Karena pada usia lanjut fungsi organ tubuh mulai melemah. Apalagi jika pola hidup ketika masih muda tidak terkontrol, misalnya; suka merokok, minum alkohol dan malas berolahraga. Karena itu dianjurkan bagi para orang tua berusia di atas 50 tahun untuk memeriksakan jantungnya sebagai langkah antisipasi. Karena satu kali terjadi serangan jantung, sangat mengancam keselamatan nyawa. Selain itu juga dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan berlemak dan berkolestrol. Dan jangan lupa olahraga agar jantung terpompa dengan baik.

6. Alzheimer

Persepsi salah yang dianut masyarakat juga harus diluruskan. Persepsi bahwa orang tua pasti pikun itu tidak benar. Justru kalau pikun pasti karena penyakit. Jadi kalau ada orang tua yang sering lupa perlu diwaspadai, mungkin gejala penyakit kepikunan atau demensia Alzheimer. Presiden Amerika Serikat peride 1991-1998 lalu, Ronald Reagen adalah salah satu penderita penyakit ini. Beliau menyatakan dirinya terkena penyakit Alzheimer pada tanggal 5 November 1994. Hampir setelah 10 tahun berselang, Ronald Reagen meninggal 5 Juni 2004 dengan penyakit yang tidak bisa disembuhkan ini. Penyakit alzheimer merupakan salah satu bentuk kepikunan akibat degenerasi otak yang paling sering ditemukan dan paling ditakuti. Gejalanya; gangguan daya ingat yang mempengaruhi keterampilan pekerjaan, kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan, kesulitan berbicara, gangguan pengenalan waktu dan tempat, kesulitan mengambil keputusan yang tepat, kesulitan berpikir abstrak, salah meletakan barang, perubahan mood dan tingkah laku, perubahan kepribadian dan kehilangan inisiatif. Dengan mengenali tanda demensia Alzheimer, maka penanganan awal dapat memperbaiki kondisi pasien.
7. Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit umum yang diderita oleh banyak orang, dan menjadi masalah kesehatan umum global. Berdasarkan penjelasan pakar, kaum pria yang berusia sekitar 40 tahun dan kaum wanita yang berusia sekitar usia 35 tahun mencapai puncak kepadatan mineral tulang (BMD). Tetapi seiring dengan bertambahnya usia, kepadatan itu berangsur-angsur menurun, sehingga mungkin muncul osteoporosis atau perapuhan tulang, dengan gejala klinis sebagai berikut; pinggang pegel, kejang paha kaki, tinggi badan menurun, badan bungkuk dan mudah retak tulang. Kelompok yang rentan terhadap osteoporosis termasuk orang lanjut usia, wanita yang sudah menopause, perokok dan pecandu alkohol kelas berat, dan orang yang ingin melangsingkan badan dengan diet berkelebihan. Orang-orang yang jarang berjemur matahari, gemar mengkonsumsi makanan protein tinggi, berbaring di ranjang dalam jangka panjang, yang rambutnya memutih di usia muda, dan wanita yang menikah dalam usia agak tua, serta wanita yang tidak menikah meskipun usianya cukup lanjut dan wanita yang tidak melahirkan anak juga termasuk kelompok yang rentan terhadap osteoporosis.

8. Infeksi Paru

Manusia berusia lanjut atau manula mudah terserang infeksi paru dan saluran napas dengan angka kematian cukup tinggi. Sayangnya, banyak pasien manula terlambat ditangani lantaran gejala penyakit infeksinya tidak jelas sehingga sulit dikenali sejak dini. Karena itu pemeriksaan infeksi pada pasien berusia lanjut harus komprehensif, tidak cukup hanya diberi obat antibiotik. Di Indonesia, kasus infeksi paru dan saluran napas pada manula yang berobat di RS berada di peringkat pertama (48,5 persen), dengan angka kematian 16,1 persen. Di RSCM, kasus terbanyak ialah infeksi paru dan saluran napas (68 persen) serta infeksi saluran kemih (23 persen). Gejala khas yang terjadi adalah demam, batuk pada infeksi paru, dan nyeri pada infeksi saluran kemih. Hal ini akibat perubahan fungsi dan respons tubuh seiring dengan meningkatnya usia.

9. Kolesterol

Salah satu penyakit yang mengancam orang tua adalah kolesterol. Kolesterol mengakibatkan resiko terjadinya penyakit arteri koroner. Orang tua mudah meningkat kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Jika terjadi peningkatan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), maka resiko terjadinya penyakit arteri koroner akan menurun. Makanan mempengaruhi kadar kolesterol total, karena itu makanan juga mempengaruhi resiko terjadinya penyakit arteri koroner. Merubah pola makan (dan bila perlu mengkonsumsi obat dari dokter) bisa menurunkan kadar kolesterol. Menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL bisa memperlambat atau mencegah berkembangnya penyakit arteri koroner. Jika ingin tubuh tetap sehat, hindari makanan berlemak.

10. Penurunan fungsi tubuh

Tua ditandai dengan kemunduran-kemunduran biologis yang pada lahirnya terlihat sebagai gejala-gejala kemunduran fisik. Gejala tersebut di antaranya kulit mulai mengendor dan pada wajah timbul garis-garis menetap dan keriput, rambut mulai berubah dan menjadi putih, gigi mulai ompong, penglihatan dan pendengaran menjadi buruk, cepat dan mudah lelah, gerakan-gerakan melamban, kehilangan kelincahan, kerampingan tubuh menghilang, dan di sana sini terjadi timbunan lemak. Kemunduran kemampuan-kemampuan kognitif juga terjadi misalnya suka lupa (pikun), ingatan tidak lagi berfungsi dengan baik, ingatan pada hal-hal dari masa muda lebih baik daripada kepada hal-hal yang baru terjadi, lupa pada nama-nama, orientasi umum dan persepsi terhadap waktu dan ruang/tempat juga mundur, erat hubungannya dengan daya ingat yang sudah mundur dan juga karena pandangan biasanya sudah menyempit. Meskipun telah mempunyai pengalaman yang menumpuk, skor yang dicapai dalam tes inteligensi menjadi lebih rendah, dan cenderung tak mudah menerima hal-hal atau ide-ide baru.

0 komentar