Rabu, 09 Januari 2013

Indonesia Bangga Miliki Museum Manusia Purba



Sebanyak 50 fosil yang tersebar di wilayah tak jauh dari musium Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, ditemukan. Beberapa fosil yang ditemukan di antaranya gading gajah, tengkorak buaya, dan sejumlah fosil lainnya.

Kini benda cagar budaya tersebut telah dibawa ke Balai Konservasi Museum Sangiran. Petugas Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran Wiwid Hermanto kepada okezone mengatakan, salah satu temuan yang cukup besar di ataranya gading gajah, rahang gajah, tanduk banteng, dan kepala buaya.

“Yang paling baru ditemukan adalah gading dan rahang gajah di kawasan Glagah Ombo, Desa Ngebung, Kalijambe awal Februari lalu

Menurut Hermanto, fosil gading gajah ini diperkirakan berusia 1,8 juta tahun. Puluhan fosil yang baru ditemukan itu, selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk dibersihkan dan klasifikasi sesuai dengan jenis dan usia fosil.

Dengan ditemukannya 50 fosil baru, koleksi di Museum Sangiran mencapai lebih dari 17.000 koleksi fosil binatang dan 20 individu fosil manusia purba.


Sebelumnya, Fosil jenis kepala gajah purba atau dikenal dengan sebutan cranium stegodonberusia 700.000 tahun juga ditemukan Sukamto (45), warga Dukuh Wonolelo, Desa Ngebung di kawasan Bukit Blimbing, Desa Ngebung, Kalijambe. Usia fosil ini diduga 700 ribu tahun.

Presiden meminta menyempurnakan pembangunan Museum Purbakala Sangiran di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, sehingga mampu memberikan gambaran peradaban kehidupan masa purba.

“Kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga dan bersyukur atas keberadaan Museum Sangiran. Dengan adanya situs manusia purba, bisa menjawab misteri evolusi manusia,” kata Presiden usai mendengarkan keterangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  di Museum Sangiran, Sragen, Jawa Tengah

Dalam kujungannya ke Museum Purbakala, Presiden yang didampingi Ibu Negara beserta 11 menteri, mengaku takjub dengan koleksi fosil museum yang jumlahnya mencapai ribuan. Fosil-fosil itu menggambarkan bagaimana peradaban zaman purba jutaan tahun lalu.

Bahkan Presiden berpesan kepada Mendikbud agar tidak tanggung-tanggung menyempurnakan pengembangan dan pembangunan Museum Purbakala.

Sementara itu, Mendikbud menyampaikan pentingnya peran museum yang memiliki koleksi fosil terlengkap di dunia ini untuk menggambarkan terjadinya evolusi manusia, berserta budaya dan lingkunganya.

0 komentar