Jumat, 18 Oktober 2013

Nama Website Termahal di Dunia


Di dunia internet tercatat ada 10 nama domain website yang pernah dijual dengan harga fantastis. Apa sajakah itu?

Filosofi 'apalah arti sebuah nama' terkadang tidak berlaku bagi sejumlah perusahaan. Sebab keunikan nama dipercaya turut mengatrol produk mereka supaya lebih dikenal masyarakat. Bahkan uang tak jadi masalah untuk mendapatkan nama yang bagus.

Hal tersebut yang juga berlaku di dunia internet. Memiliki nama domain eye catching atau ear catching bak menjadi keharusan agar pengunjung berbondong-bondong masuk ke situs mereka.

Dari jutaan domain yang berlalu-lalang di dunia maya, terselip 10 domain yang ditebus dengan harga fantastis. Tujuannya jelas, sebagai bagian dari strategi marketing.


Pada 2008, perusahaan yang bergerak di bidang online, Unister GmbH, setuju menggelontorkan dana US$2,8 juta demi mendapatkan domain Shopping.de.

Perusahaan asal Jerman itu memang sengaja membeli domain '.de', untuk melengkapi portofolio situs dana layanan mereka yang terdiri dari, News.de, Auto.de, Geld.de, dan Kredit.de.

Shopping.de ini merupakan situs yang menawarkan produk untuk dijual. Tentu saja dengan bahasa Jerman.


Nama candy yang berarti permen tak hanya manis dalam arti sesungguhnya. Karena itu, Candy.com menjadi domain 'manis' yang diperebutkan banyak perusahaan.

Pada 2009, domain Candy.comdibeli oleh G&J Holdings yang membayarnya hingga US$3 juta. Sesuai namanya, situs ini menjual beragam permen secara online.|


Nama domain Vodka.com ternyata mampu 'memabukkan' miliuner asal Rusia untuk membeli nama situs tersebut dengan harga yang sangat tinggi pada 2006.

Rostam Tariko dikenal sebagai pemilik perusahaan minuman keras dengan brandRussian Standar Vodka. Ia setuju membayar US$3 juta sebagai tanda mengakuisisi domain Vodka.com.

Hal ini ia lakukan sebagai bagian dari upaya memperluas penjualan produknya ke pasar AS.


Lapak sepatu online bernama Zappos membuat heboh pada 2008 karena setuju untuk membeli sebuah situs dengan harga fantastis.

Situs itu adalah Clothes.com, yang dibeli Zappos dengan harga US$4,9 juta dari perusahaan IdeaLab.

Pada akhirnya, domain ini menjadi situs yang diarahkan ke situs Zappos yang menawarkan beragam pakaian dan produk fesyen lainnya.



Toko mainan terkenal asal AS, ToysRUs, membawa nama besarnya ke dunia internet sebagai tujuan memperluas pasar. Nama domain yang powerfull pun sangat mereka inginkan.

Hasilnya tercetus nama Toys.com agar pengguna internet dapat dengan mudah masuk ke situs tersebut mengingat nama Toys sudah jamak digunakan.

ToysRUs harus merogoh kocek hingga US$5 juta untuk mendapatkan nama itu.

Ini salah satu situs judi online yang dengan harga tinggi penjualan. Ya, sebuah pengelola blog domain Wire mengungkapkan sekitar tahun 2010 namaSlots.com terjual dengan harga US$5,5 juta.

Tidak diketahui siapa di balik perusahaan yang membeli situs tersebut. Tapi yang jelas, Slots.com masih digunakan sebagai portal judionline.


Kilau domain Diamond.com ternyata mampu membuat situs penjual perhiasanIce.com setuju mengeluarkan dana hingga US$7,5 juta pada tahun 2006.

Ice.com berani membeli dengan harga mahal dari Odimo karena melihat nama situs tersebut yang sangat mudah untuk diingat dan memikat pengguna.

Tidak hanya US$7,5 juta saja, perusahaan itu juga menggelontorkan US$2 juta untuk hak cipta terkait perhiasaan dari Odimo.


Porn.com menjadi situs yang tinggi harga jualnya. Kata 'porn' di depan '.com' menjadi alasan mengapa domain ini menjadi perhatian banyak orang.

Setelah melewati proses lelang, transaksinya akhirnya rampung dengan angka fantastis, yakni US$9,5 juta pada 2007.


Situs Fund.com dimanfaatkan untuk menawarkan jasa berkaitan perbankanonline. Sampai saat ini, domain tersebut masih ditahbiskan situs nomor dua termahal di dunia.


Inilah nama domain termahal di dunia.Sex.com masuk ke dalam Guiness Book of World Records sebagai situs termahal di dunia hingga saat ini. Wajar memang, mengingat situs ini laku hingga US$14 juta saat terakhir dibeli dari Escom LLC.

Sex.com pertama kali didaftarkan pada 1994 oleh Gary Kremen, yang akhirnya menemukan Match.com.

Setahun setelah didaftarkan terjadi perselisihan karena Stephen Cohen mengklaim sebagai pemilik domain tersebut sehingga masuk ke pengadilan yang berakhir pada 2006.

Namun pihak pengadilan kemudian menetapkan Kremen sebagai pemilik pertama domainSex.com.



source

0 komentar