Minggu, 27 Oktober 2013

Setelah terkubur selama 400 tahun, tanaman ini kembali tumbuh


Di pertengahan tahun 2012 lalu, para ilmuwan berhasil 'menghidupkan' kembali tanaman zaman Pleistocene. Kini penelitian serupa juga berhasil membawa sebuah tanaman 'kembali dari kematian' yang pernah tumbuh sekitar 400 tahun lalu.

Sebuah kelompok peneliti dari University of Alberta menemukan tanaman yang telah membeku di daratan dingin Kanada, tepatnya di daerah yang dinamakan Teardrop Glacier. Tanpa sengaja, kelompok ini menemukan sebongkah tanah yang di atasnya tumbuh tanaman.

Bryophytes pertama kali ditemukan

Sejak tahun 2004 silam, beberapa bagian es di daerah ini memang banyak yang sudah mencair secara drastis. 

Mengutip dari laporan BBC  setelah menelitinya, para ilmuwan mengidentifikasi tanaman tersebut adalah Bryophytes. Tanaman bernama Bryophytes ini adalah tumbuh-tumbuhan yang istimewa karena berbeda dengan tanaman lain.

Keistimewaannya terletak pada tidak terdapatnya vascular tissue yang dimiliki oleh tumbuh-tumbuhan lain. Vascular tissue ini berfungsi untuk membantu tanaman untuk memompa zat cair di sekitarnya.

Ketika para peneliti menghangatkannya dan memberikan perawatan, tanpa disangka, Bryophytes berhasil tumbuh kembali. Dr Catherine La Farge sebagai salah seorang peneliti mengungkapkan ketakjubannya karena tanaman ini masih dapat bertahan hidup walaupun sudah membeku selama beratus-ratus tahun.


La Farge juga menjelaskan bahwa es yang membekukan tanaman tersebut berhasil menjaga struktur tanaman secara sempurna sehingga ketika Bryophytes dihangatkan dengan menggunakan teknik penanggalan radiokarbon, tanaman ini dapat tumbuh seperti ketika sebelum terselimuti es.


Diperkirakan Bryophytes ini terkubur sekitar tahun 1550 - 1850 Masehi. Selain Bryophytes, pertengahan tahun 2012 lalu, ada sekelompok peneliti di Rusia yang juga berhasil menumbuhkan lagi satu tanaman yang diperkirakan berusia lebih dari 32 ribu tahun lalu atau era Mammoth dan kucing Saber-Tooth hidup di bumi ini.



source

0 komentar