Selasa, 03 Desember 2013

Memilih Aplikasi Katalog Kuliner



Ketika Anda ingin mencari tempat makan yang enak dan sedang memberikan potongan harga menarik, mungkin yang Anda lakukan adalah bertanya kepada “mbah” Google atau Yahoo!.

Cukup dengan mengetik kata restoran dan diskon di kolom pencarian, misalnya, dalam sekejap muncul segala rupa informasi yang berkaitan dengan kata kunci tersebut.

Sayangnya informasi hasil pencarian itu tak selalu seperti yang Anda inginkan. Data yang ada terkadang tidak mutakhir atau restoran yang ditampilkan sudah tidak beroperasi alias tutup.

Nah, seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna perangkat bergerak, orang mulai menginginkan aplikasi yang secara spesifik menghadirkan informasi yang lebih detail dan akurat.

Misalnya, ketika Anda mencari tempat makan, selain informasi lokasi, dalam aplikasi itu harus tersedia menu makanan, harga, dan komentar orang yang pernah mampir di sana.

Jadi, aplikasi itu seolah sudah membawa Anda ke tempat tujuan. Selain menu, aplikasi ini menampilkan foto-foto makanan yang tentu lebih menggugah selera.

Salah satu aplikasi pencarian sajian kuliner yang kini sedang digandrungi adalah Yelp. Aplikasi dari Amerika Serikat ini mengunggulkan pencarian restoran, kafe, dan bar. Informasi yang ada dimulai dari harga hingga ulasan pengunjung sebelumnya.

Bisnis aplikasi semacam ini ternyata dianggap menjanjikan. Reuters menyebutkan, nilai total saham yang dimiliki Yelp mencapai US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 517 triliun.

Lantaran ini menjadi ladang bisnis yang menggiurkan, Google Maps, yang berbasis navigasi, juga mencoba terjun di bisnis ini dengan memperluas fungsinya menjadi aplikasi yang menghadirkan kemudahan untuk menemukan restoran atau tempat lain.

Sama seperti Yelp, Google Maps memberikan gambaran komplet mengenai restoran yang akan dikunjungi. Ini menjadi semacam panduan bagi calon pelanggan.

“Tidak hanya restoran besar, yang lokal pun juga ada,” ujar Head of Communications Google Indonesia, Vishnu K. Mahmud.

Dari kawasan Asia, tepatnya India, ada aplikasi serupa bernama Zomato. Aplikasi ini khusus menghadirkan informasi detail mengenai restoran terdekat dengan tempat tinggal Anda.

Zomato hadir di 35 kota di 11 negara, termasuk Jakarta. Bahasa yang digunakan disesuaikan dengan kota terkait. Untuk Jakarta, ada dua bahasa yang dipakai, Indonesia dan Inggris.

Zomato juga dilirik oleh banyak investor asing, seperti Sequoia Capital, yang bersedia menanamkan modalnya dengan jumlah tidak sedikit.

Meski Zomato dikembangkan secara global, pendirinya, Deepinder Goyal, mengklaim aplikasi ini tidak bisa disamakan dengan yang sudah ada, seperti Google Maps atau Yelp.

“Google itu basisnya adalah pencarian saja, mungkin yang paling mendekati adalah Yelp,” kata Goyal kepada situs First Business Post.

Namun, dia menambahkan, Yelp kurang populer di luar Amerika Serikat. “Untuk itulah kami menghadirkan hal yang berbeda,” ujar Goyal.

Kini, Anda tak perlu bingung saat akan memilih tempat makanan yang enak dan sesuai dengan kantong Anda. Cukup unduh aplikasi kuliner di Google Play Store, maka Anda akan mendapatkan informasi lengkap dan akurat mengenai restoran yang ingin didatangi.



0 komentar