Kamis, 26 Desember 2013

Mitos dan fakta sederhana imunisasi


Imunisasi memang sangat penting sebagai antibodi untuk buah hati kita, namun beberapa mitos yang tersebar di masyarakat kerap membuat kita menjadi ragu dalam pemberian imunisasi. Berikut ini akan saya sampaikan tentang mitos dan fakta sederhana mengenai imunisasi, mari kita baca ulasannya:

Mitos :DTP 'panas' menimbulkan kekebalan yang lebih baik daripada DTP 'tidak panas'

Fakta : Perlu diluruskan terlebih dahulu mengenai istilah itu. Vaksin DTP yang beredar saat ini memang ada dua macam. Ada DTP yang terbuat dari sel utuh (whole cell) dan ada yang lebih murni (aseluler, antigennya lebih sedikit). DTP yang aseluler, beberapa komponen sel yang tidak diperlukan yang mungkin menyebabkan demam pada anak telah dibuang. Meski demikian, bukan berarti imunisasi dengan DTP aseluler tidak akan panas karena karena dari hasil penelitian ada sebagian kecil anak yang tetap panas walaupun diberikan DTP aseluler. Hal tersebut perlu dipahami benar agar kemudian hari tidak ada orang tua yang protes bila anaknya panas setelah imunisasi DTP aseluler, apalagi harganya jauh lebih mahal dari DTP whole cell. mengenai kekebalan yang ditimbulkan memang sedikit lebih tinggi untuk DTP whole cell namun tidak terlalu bermakna.

Mitos : Setelah mengikuti Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio, anak malah terkena polio

Fakta : PIN adalah imunisasi secara massal yang di lakukan dengan tujuan menghilangkan virus polio secara bersamaan. Vaksin polio mengandung virus yang sudah di jinakan. Berbeda dengan penyebab polio yang merupakan virus liar. Bila diperiksa lebih lanjut dapat dibedakan jenis virusnya dengan pemeriksaan tinja. Adakalanya anak tersebut sebenarnya terinfeksi virus liar terlebih dahulu sehingga menyebabkan polio.

Mitos : Setelah ditetesi vaksin polio tidak boleh langsung disusui

Fakta : Dahulu memang pernah menjadi masalah. setelah diteliti, antibodi yang ditimbulkan ternyata sama antara bayi yang langsung disusi setelah imunisasi polio dengan yang tidak langsung disusui.

Mitos : Daerah kulit yang disuntik imunisasi tidak perlu dibasahi kapas alkohol

Fakta : Hal itu tergantung keadaan kulit bayi. bila kulit kotor bisa dibersihkan dulu dengan kapas air hangat atau kapas alkohol namun jika sudah bersih cukup menggunakan kapas air hangat. Khusus untuk BCG sebaiknya jangan menggunakan kapas alkohol yang terlalu basah karena bakterinya bisa mati, lebih baik gunakan kapas air hangat.

Mitos : Imunisasi dapat mencegah asma atau menyebabkan asma

Fakta : Ada yang mengatakan bahwa vaksin BCG dapat mencegah asma, namun ada juga yang mengatakan vaksin pertusis menyebabkan asma. penelitian yang melibatkan 186 ribu anak yang menghubungkan vaksin pertusis dengan asma dan 41 ribu anak yang menghubungkan BCG dengan asma menyimpulkan, tidak ada bukti yang kuat bahwa imunisasi menyebabkan asma.

Demikian mitos dan fakta sederhana mengenai imunisasi yang tersebar di masyarakat, baiknya kita lebih berpacu pada fakta dbanding mitos.


Artikel ini ditulis oleh : safana khalifah

0 komentar