Rabu, 12 Februari 2014

Kisah perjuangan dokter cantik di pelosok Toli-toli, Sulawesi


Menjadi seorang dokter di wilayah terpencil yang masih mempercayakan penanganan kesehatan ke dukun, memang bukan pekerjaan mudah untuk merubah pola pikir mereka. Apalagi tugas itu dijalankan bagi seorang dokter yang baru lulus dari perguruan tinggi. 

Hal tersebut yang sering dialami oleh dr Iim Karimah, dokter muda yang saat ini tengah menjalani program yang dijalankan Pencerah Nusantara di Puskesmas Ogotua di Kecamatan Dampa Utara, Kabupaten toli-Toli-Toli, Sulawesi Tengah. Selama satu tahun, bersama empat orang lain yang terdiri satu orang perawat, satu orang bidan, dan dua orang pemerhati kesehatan, dr Iim mencoba mengubah paradigma masyarakat tentang kesehatan.

"Kalau warga di sini, masih banyak yang kalau sakit, suka tidak mau datang ke Puskesmas. Mereka masih banyak yang berobat ke dukun," kata dr Iim
Dokter lulusan fakultas kedokteran Universitas Brawijaya Malang ini mencontohkan, dirinya pernah hampir putus asa meminta seorang ibu yang datang ke puskesmas karena tangan anak lelakinya yang patah. Sang ibu yang tetap bersikeras untuk membawa anaknya ke dukun, akhirnya luluh setelah dr Iim meyakinkan jika sang anak harus dirujuk ke rumah sakit.

"Pernah ada anak kecil yang datang ke puskesmas dengan patah tangan terbuka sampai kelihatan tulang. Sang anak harus dirujuk ke rumah sakit, tapi ibu bersikeras enggak mau dibawa ke rumah sakit, masih bisa ditangani dukun. Setelah saya kasih penjelasan berkali-kali, baru dia mau bawa anaknya ke rumah sakit," ujar dia.

Selain belum percaya dengan dokter yang ada di puskesmas, mayoritas warga juga belum mengerti fungsi kartu Jamkesmas. "Tugas saya bertambah untuk menerangkan kepada warga tentang kegunaan kartu Jamkesmas," kata dia.

Anak kedua dari empat bersaudara ini yakin, dengan pendekatan komunikasi yang tepat, warga tempatnya menjalankan program Pencerah Nusantara mau berobat ke puskesmas jika mereka terkena penyakit. Dan hal itu yang sekarang yang coba dilakukannya.

Pencerah Nusantara sendiri merupakan sebuah gerakan yang digagas oleh Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Millennium Development Goals (KUKP-RI MDGs). Tugas mereka adalah merubah paradigma masyarakat mengenai kesehatan.

Baca juga:

0 komentar