Kamis, 03 April 2014

Cara Mudah Merawat Mobil Bermesin Diesel Agar Tak Cepat Rusak


Penjualan mobil bermesin diesel terus naik di berbagai negara, termasuk Indonesia. Perkembangan teknologi mobil bermesin diesel yang semakin canggih menjadikan kenyamanannya tak kalah dengan mobil berbahan bakar bensin.

Meskipun dahulu dikenal sebagai mesin untuk kerja berat, saat ini mobil-mobil bermesin diesel sudah berkembang. Suaranya lebih lembut, responsif, dan efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Teknologi untuk menunjang kinerja mobil bermesin diesel sudah banyak digunakan. Seperti Common Rail pada sistem bahan bakar,Exhaust Gas Recirculating (EGR) pada sistem gas buang, dan Turbo Charger untuk menambah tenaga serta memperbaiki gas buang.

Meskipun mesin diesel umumnya dikenal tangguh, tetap harus rutin dirawat agar performanya tetap terjaga. Selain perawatan berkala, lakukan juga perawatan sehari-hari sebagai berikut:

Pertama, gunakan solar berkadar sulfur rendah, terutama untuk mesin yang sudah menggunakan teknologi Common Rail. 

Penggunaan solar berkadar sulfur rendah akan berpengaruh ketarikan yang lebih ringan dan suara mesin akan lebih halus. Selain itu, asap yang keluar dari knalpot juga akan lebih bersih.

Kedua, lakukan pergantian filter solar secara rutin. Tujuannya agar solar yang masuk ke mesin selalu dalam keadaan bersih, sehingga tidak ada gangguan pada aliran bahan bakar yang masuk ke mesin.

Ketiga, lakukan pemanasan awal secukupnya sebelum mobil digunakan agar sirkulasi oli ke komponen mesin dan turbochargerdapat berjalan dengan baik.

Keempat, sebaiknya tidak langsung mematikan mesin terutama setelah mobil dikendarai pada kecepatan tinggi. 

Suhu kerja Turbo Charger sangat tinggi karena digerakkan oleh gas buang hasil pembakaran mesin, agar tidak overheat, dibutuhkan pendinginan yang baik.

Pendinginan Turbo Charger menggunakan oli mesin. Jika mesin mati, otomatis suplai oli menjadi terhenti dan pendinginan juga terhenti. Akibatnya, pendinginan komponen Turbo Charger menjadi tidak maksimal yang nantinya memperpendek umur Turbo Charger tersebut.

Kelima, membersihkan saringan bahan bakar jika indikator saringan bahan bakar di dasbor sudah menyala. 

Saat indikator tersebut menyala, menandakan ada kotoran atau air yang menyumbat saringan bahan bakar. Jika tidak segera dikuras, kotoran atau air kemungkinan akan masuk ke sistem bahan bakar dan akan menyebabkan mesin bekerja tidak sempurna bahkan bisa mogok.

Keenam, bersihkan saringan udara secara rutin. Mesin diesel memerlukan udara yang banyak agar pembakaran sempurna. 

Jika tersumbat, selain lebih boros, performa mesin menjadi menurun. Oleh karena itu, saringan udara harus selalu bersih agar pembakaran lebih sempurna.

Terakhir, jaga agar volume solar di tangki bahan bakar selalu lebih dari sepertiga. Tujuannya agar tidak terjadi pengembunan di dalam tangki bahan bakar, sehingga menimbukan uap air yang akan bercampur dengan bahan bakar. 

Banyaknya kandungan air di solar akan berakibat menurunnya kualitas bahan bakar, sehingga performa mesin akan menurun tajam.

(Sumber: Astraworld)

0 komentar