Kamis, 13 Desember 2012

Mitos umum tentang cokelat


Banyak yang bilang cokelat mampu meningkatkan berat badan dan membuat jerawat. Namun apakah pernyataan tersebut benar? Untuk menemukan jawabannya, coba simak dulu mitos tentang cokelat seperti yang dilansir dari Mother Nature Network berikut ini.

Cokelat meningkatkan kolesterol jahat
Salah. Sebab sebuah penelitian membuktikan bahwa makan cokelat tidak mempengaruhi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Bahkan dalam beberapa kasus, cokelat justru menurunkan kolesterol jahat.

Cokelat kaya akan kafein
Semakin gelap cokelat, memang kandungan kafeinnya semakin tinggi. Namun kalau dibandingkan dengan kopi, tentu saja kandungan kafein itu tidak ada apa-apanya.

Gula pada cokelat menyebabkan hiperaktif
Salah lagi. Sekali lagi, sudah ada belasan penelitian yang tidak mampu membuktikan kaitan antara gula dengan perilaku hiperaktif pada anak. Perilaku tersebut bisa saja dipicu dari hal lain dan bukan gula.

Penderita diabetes dilarang makan cokelat
Tidak juga. Penelitian terbaru justru menyarankan penderita diabetes menikmati cokelat hitam untuk meningkatkan sensitivitas insulin.

Cokelat menyebabkan gigi berlubang
Salah besar. Nyatanya, sebuah penelitian dari Osaka University malah menemukan bagian dari biji cokelat justru mengusir bakteri penyebab gigi berlubang dalam mulut. Yang penting jangan lupa gosok gigi saja setelah makan cokelat.

Cokelat membuat berat badan bertambah
Tidak juga. Sebuah penelitian terbaru menyebutkan makan cokelat sedikit demi sedikit setiap hari malah mampu membantu seseorang mendapatkan berat badan ideal.

Gula dan cokelat menyebabkan stres
Tentu saja tidak benar. Buktinya, ada penelitian yang menyatakan makan cokelat hitam setia hari mampu mengurangi stres yang dialami.

Cokelat tidak bernutrisi
Jika Anda mengamati dengan baik label pada bungkus cokelat hitam, Anda akan tahu jawabannya. Sebab rupanya sebatang cokelat mengandung antioksidan, mineral, dan serat yang tinggi.

Kadar 70 persen cokelat adalah yang terbaik
Memang benar semakin gelap cokelat, semakin tinggi kandungan antioksidannya. Namun ada penelitian yang membuktikan kadar 50 atau 60 persen cokelat juga memberi khasiat kesehatan bagi tubuh.

Cokelat meningkatkan gairah seksual
Cokelat memang enak, lezat, menurunkan stres, namun sayangnya belum ditemukan bukti bahwa makanan ini juga berfungsi untuk meningkatkan gairah seksual seseorang.

Cokelat menyebabkan jerawat
Sebuah penelitian jelas menyebutkan tidak ada hubungan antara cokelat dan jerawat. Jadi tentu saja mitos yang satu ini sangat salah.

Kesimpulannya, nikmati cokelat sesuai anjuran dan tidak berlebihan. Sebaiknya pilih cokelat hitam karena kandungan antioksidannya lebih tinggi.

0 komentar